GeNose Dijual Online Mungkin Palsu

GeNose Dijual Online Mungkin Palsu

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Kasubbag Humas Polresta Yogyakarta Iptu Timbul Sasana Raharjo meminta masyarakat mewaspadai penawaran perangkat GeNose dari laman belanja daring. Saat diwawancarai, Rabu (03/02/2021) siang, Timbul menyebutkan produksi GeNose hanya dilakukan oleh Universitas Gadjah Mada (UGM) atau pihak yang ditunjuk pemerintah sebagai mitra produksi.

“Jangan percaya dulu, kita nggak bisa garansi itu betul atau penipuan,” ujarnya.

Usai jumpa pers di Mapolsekta Tegalrejo, Timbul mengatakan, dirinya sudah mendengar kabar perangkat GeNose C19 akan mulai digunakan secara massal di moda transportasi kereta api.

Namun, dia belum mengetahu perangkat karya Prof Kuwat Triyana itu mulai ditawarkan di market place. “Kalau kita mau mendapatkan GeNose itu harus dari sumber yang terpercaya. Namun apabila ada masyarakat yang mendapatkan GeNose di luar dari UGM, maka patut diduga, kita khawatirnya barang itu palsu,” jelasnya.

Masyarakat yang mengetahui info penjualan GeNose secara online, ujar Timbul, tak perlu ragu melapor kepada pihak berwajib apabila dianggap merugikan.

“Bisa saja ada oknum masyarakat yang mengambil untung dengan mencoba meniru membuat GeNose kw 1 atau kw 2. Jadi saya mengimbau kepada masyarakat apabila mau membeli harus dari sumber yang terpercaya. Kalau ada yang merasa ditipu, laporkan,” paparnya.

UGM secara resmi menyatakan perangkat GeNose belum dijual secara daring di market place atau laman belanja daring. Sebagai perangkat buatan karya anak negeri, kepopuleran GeNose semakin terangkat dengan tingkat akurasinya yang tinggi dan cara pemakaiannya yang mudah.

“Di sana (online) terlihat GeNose dijual dengan harga beragam, padahal kami tidak pernah merasa menjual kepada perusahaan atau distributor. Ada yang Rp 75 juta, ada yang Rp 80 juta bahkan Rp 90 juta. Ini jelas-jelas merugikan masyarakat,” kata Hargo Utomo selaku Direktur Direktorat Pengembangan Usaha dan Inkubasi UGM.

Petugas menguji GeNose di Polda DIY. (rosihan anwar/koranbernas.id)

Masif digunakan

Ratusan personel Polda DIY tergabung dalam Satgas Operasi Aman Nusa II mengikuti uji cepat Covid-19 dengan perangkat GeNose C-19 buatan UGM. Sekitar 700 personel mulai dari Rabu hingga Jumat menjalani pemeriksaan di halaman Mapolda DIY.

Kabid Humas Kombes Polda Yuliyanto kepada awak media menjelaskan, pemeriksaan dengan perangkat GeNose untuk memastikan anggota yang bertugas dalam penanganan pandemi tidak terjangkit virus Corona.

“Ini cara kita untuk mengetahui apakah anggota kita terpapar Covid-19 atau tidak. Ini pengecekan cara cepat dengan menggunakan GeNose,” terangnya.

PT KAI Daop VI Yogyakarta juga akan memberlakukan pengujian GeNose bagi calon penumpang kereta api terhitung mulai 5 Februari 2021.

Supriyanto selaku Kahumas PT KAI Daop VI menyebutkan, hanya calon penumpang yang telah membeli tiket atau memiliki kode booking yang dapat mengikuti uji cepat dengan perangkat GeNose.

“Untuk melakukan pemeriksaan GeNose C19 calon penumpang KA harus dalam kondisi sehat, serta dilarang merokok, makan, minum dalam kurun waktu 30 menit sebelum pengujian sampel nafas,” kata Supriyanto.

PT KAI Daop VI menyatakan apabila penumpang telah melakukan skrining dengan GeNose maka tak perlu lagi menyertakan surat keterangan hasil rapid antigen atau antibodi ketika melakukan perjalanan kereta api jarak jauh.

“Kalau sudah mendapatkan hasil negatif GeNose, penumpang tidak perlu lagi menunjukkan hasil rapid antigen,” tandasnya. (*)