Grab Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Dua Ramah Lingkungan di Desa Wisata Borobudur

Grab Hadirkan Kendaraan Listrik Roda Dua Ramah Lingkungan di Desa Wisata Borobudur

KORANBERNAS.ID, MAGELANG -- Aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara, Grab,  bersama PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan & Ratu Boko serta Kemenparekraf RI berkolaborasi memajukan desa wisata di kawasan Borobudur. Upaya ini dilakukan dengan menghadirkan kendaraan listrik roda dua ramah lingkungan dan GrabBike Tour.

Program tersebut memiliki sejumlah inisiatif guna memperkuat potensi destinasi desa wisata, meningkatkan visibilitas Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui layanan GrabMart dan GrabFood.

Selain itu, juga memberikan wisatawan pengalaman menggunakan kendaraan listrik roda dua di kawasan Desa Wisata Borobudur, sebagai langkah kongkret mewujudkan misi G20.

Peluncuran tahap awal ditandai konvoi kendaraan listrik roda dua di sekitar Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Tuksongo dilanjutkan kunjungan ke shelter Grab area Candi Borobudur. Acara itu dihadiri langsung Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang diwakili oleh Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Sinung Nugroho Rachmadi, President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata dan VP Sales & Marketing PT TWC Borobudur, Prambanan & Ratu Boko (Persero), Pujo Suwarno.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno, mengatakan sejalan dengan tema Presidensi G20 Recover Together, Recover Stronger, dukungan dari berbagai pihak diperlukan untuk pertumbuhan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia, khususnya dalam mendorong pembukaan kembali peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja.

“Kami memberikan apresiasi kepada Grab yang turut membantu komitmen pemerintah dalam pemanfaatan sumber energi bersih dengan memperkuat kehadiran ekosistem kendaraan listrik ramah lingkungan bagi desa wisata di kawasan Borobudur,” ucapnya.

Ini tentu saja dapat meningkatkan daya tarik wisata lokal bagi wisatawan hingga menciptakan keseimbangan pariwisata massal dan pariwisata berkualitas, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo yaitu pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.

Sependapat, Sinung Nugroho Rachmadi menyampaikan sesuai dengan filosofi leluhur memayu hayuning bawana yang memiliki arti menjaga kelestarian dan keseimbangan lingkungan hidup, program pariwisata ini diharapkan dapat menambah daya tarik wisatawan namun tetap menjaga identitas atau ciri khas budaya di Desa Wisata Borobudur.

“Kolaborasi Grab dan TWC tentu akan mendorong percepatan laju kebangkitan sektor pariwisata sehingga dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujarnya.

Program GrabBike Tour di Desa Wisata kawasan Borobudur turut mendukung target Kemenparekraf RI untuk mendatangkan 550 juta orang wisatawan nusantara sepanjang tahun ini di tanah air. Pada 2021, data Badan Pusat Statistik (BPS) telah mencatat pergerakan wisatawan nusantara mencapai 525 juta.

President of Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata,  mengungkapkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memainkan peran penting mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri UMKM lokal.

“Grab mendukung upaya pemerintah dengan membawa UMKM masuk ke dalam platform digital, serta memperkenalkan konsep wisata berkelanjutan dengan menyediakan kendaraan listrik roda dua yang ramah lingkungan,” ujarnya, Selasa (17/5/2022).

Menurut dia, pemanfaatan kendaraan listrik dapat menjadi contoh menjawab isu iklim dan lingkungan, khususnya transisi ke energi bersih yang menjadi salah satu topik pembahasan penting di Presidensi G20 Indonesia. “Semoga program ini dapat memacu perkembangan ekosistem pariwisata. Borobudur yang memainkan peran penting bagi ekonomi setempat,” tambahnya.

Dukungan Grab untuk desa wisata di kawasan Borobudur mencakup sejumlah inisiatif. Sebut saja di antaranya layanan penyewaan transportasi yang ramah lingkungan.

Bermitra dengan PT Taman Wisata Candi, pihaknya menyewakan 50 unit kendaraan listrik roda dua pada fase awal di shelter Candi Borobudur. Ke depan, akan terus dikembangkan. “Kendaraan listrik dapat digunakan oleh wisatawan untuk menjelajah desa wisata di kawasan Borobudur,” jelasnya.

Pemanfaatan kendaraan listrik ini sejalan dengan program #LangkahHijau yang telah dilaksanakan Grab sejak 2019 serta sebagai langkah kongkret mendukung penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia.

Tersedia pula layanan GrabBike Tour Desa Wisata, berupa penyediaan layanan transportasi online GrabBike serta melatih 80 mitra pengemudi GrabBike agar menjadi duta wisata di kawasan Borobudur yang mampu memberikan layanan terbaik bagi wisatawan.

Berikutnya, digitalisasi UMKM di Desa Wisata, untuk meningkatkan visibilitas UMKM lokal dengan melakukan onboarding bagi 80 mitra merchant GrabFood dan 60 mitra merchant GrabMart yang berada di empat lokasi desa wisata seperti Omah Budur, Desa Bahasa, Desa Wanurejo dan Desa Candirejo.

Selain itu, juga ada Program Jelajah Kota, untuk memudahkan wisatawan berkunjung ke destinasi wisata dengan menyediakan peta desa wisata melalui layanan GrabBike, penyewaan transportasi kendaraan listrik roda dua dan shelter di Candi Borobudur.

Pujo Suwarno mengatakan kemitraan strategis bersama Grab untuk menyewakan sejumlah armada kendaraan motor berbasis listrik bagi para wisatawan merupakan salah satu komitmennya untuk memberikan kemudahan mobilitas yang ramah lingkungan bagi wisatawan saat berkunjung ke desa wisata di kawasan Borobudur.

“Semoga dengan adanya kolaborasi ini membuat kawasan wisata Borobudur semakin ramai dikunjungi,” kata Pujo. (*)