Gugus Bagong 2022 Hadir Luring dengan Beragam Catatan Adaptasi

Gugus Bagong 2022 Hadir Luring dengan Beragam Catatan Adaptasi

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK) kembali menggelar festival seni pertunjukan Gugus Bagong 2022. Penyelenggaraan Gugus Bagong merupakan salah satu bentuk komitmen PSBK atas warisan visi kebudayaan maestro seni Bagong Kussudiardja.

Ruang Gugus Bagong yang dibuka dua tahunan ini menjadi tempat bergugus, berdialog, berjejaring dalam wacana artistik dan pengetahuan penting bagi geliat ekosistem seni yang berkelanjutan bagi para pelaku seni maupun masyarakat.

Gugus Bagong 2022 terselenggara pada 29 Oktober hingga 3 Desember 2022 dan dibuka oleh GKR Mangkubumi, disertai pengantar pembukaan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek RI Hilmar Farid.

“Saya sangat mengapresiasi kegiatan seni Gugus Bagong, dan berharap kebudayaan dan kegiatan seni lainnya bisa terus berlangsung di Padepokan ini,” kata GKR Mangkubumi saat membuka Gugus Bagong 2022 Sabtu (29/10/2022) di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja.

Seni pertunjukan termasuk kesenian dengan tantangan terberat saat pandemi. Sifat dasar kerjanya melibatkan banyak orang saat pengerjaan serta mengundang kehadiran penonton secara langsung. Penyesuaian diri dengan situasi baru dilakukan, salah satu caranya dengan mengadopsi cara kerja video. Itulah yang Gugus Bagong 2020 silam lakukan.

Gugus Bagong 2022 mengangkat tema Adaptasi, alih-alih makhluk hidup terkuat, terpintar, atau terbanyak; mereka yang lolos seleksi alam adalah yang mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan. Pandemi selama dua tahun belakangan menegaskan proses tersebut.

Seni pertunjukan termasuk kesenian dengan tantangan terberat saat pandemi. Sifat dasar kerjanya melibatkan banyak orang saat pengerjaan serta mengundang kehadiran penonton secara langsung. Penyesuaian diri dengan situasi baru dilakukan, salah satu caranya dengan mengadopsi cara kerja video. Itulah yang Gugus Bagong 2020 silam lakukan.

Pada 2022, Gugus Bagong dapat kembali hadir secara luring. Meski begitu, ruang dan cara presentasi seni pertunjukan tentu berbeda dengan sebelumnya. Berbagai hal yang sudah dipelajari dan diadopsi selama pandemi pun berusaha diterapkan untuk penyelenggaraan Gugus Bagong 2022 ini.

Gugus Bagong 2022 bertepatan dengan usia PSBK 44 tahun, sebagai pengingat bahwa perjalanan puluhan tahun dapat terlewati karena PSBK beradaptasi dengan zaman. Tema ini juga dijadikan penyemangat bagi setiap kerja yang sudah dilakukan kita semua untuk terus menyesuaikan diri. Tema “adaptasi” dihadirkan secara lebih mendalam pada program Gugus Bagong 2022 meliputi Rubik, Pranala, dan Mozaik.

Salah satu Kurator program pertunjukan Gugus Bagong 2022, Shohifur Ridho’i memaparkan, tahun ini ada 56 pendaftar dan terpilih enam karya yang dianggap bisa merepresentasikan tema “Adaptasi”.

“Adaptasi pertunjukan bisa dimaknai dengan penyesuaian diri, dan yang kedua mengadaptasi karya inter-teks, hubungan satu karya dengan karya lain,” tandasnya. (*)