Gugus Tugas Cukupi Logistik 1.500 Orang Karantina Klaster Pondok Pesantren

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Keputusan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kebumen mengunci 2 pondok pesantren di Petanahan dan Kebumen, dibarengi mencukupi kebutuhan logistik santri yang melakukan isolasi di dalam pondok. Setidaknya ada 1.500 jiwa yang dicukupi logistiknya sejak Selasa (22/9/2020).

Sekretaris Tugas PP Covid-19 Kebumen, Teguh Kristiyanto, kepada koranbernas.id, Kamis (24/9/2020), menjelaskan kegiatan dapur umum di Kebumen dilakukan santri pondok. Sedang di Petanahan oleh Relawam BPBD dan PMI Kebumen.

"Jumlah santri di satu pondok di Petanahan sampai 1.100 orang. Di sana ada pendidikan formal di asramakan," kata Teguh Kristiyanto.

Kapolres Kebumen, AKBP Rudy Cahya Kurniawan, bersama dengan pejabat utama Polres, serta Polsek Kebumen, Kamis (24/9/2020), meninjau pelaksanaan lockdown di Ponpen Nurul Hidayah Desa Bandung Kebumen. Peninjauan setelah 45 santri terkonfirmasi covid-19.

Pemerintah Desa Bandung Sruni telah memasang portal di jalan akses masuk ke Ponpen Nurul Hidayah.

Polres Kebumen memberikan bantuan sembako untuk meringankan para santri yang sedang karantina mandiri. Bantuan diterima oleh Kepala Desa Bandung, Budiono, bersama tokoh masyarakat desa setempat dan Gugus Ttugas Percepatan Penanganan Covid-19 Desa Bandung.

"Kami ingin memberikan semangat kepada adik-adik santri yang kemarin setelah diswab hasilnya positif. Dan kami ingin memastikan bahwa karantina sudah dijalankan," kata Rudy.

Kapolres Rudy berharap, setelah dikarantina bantuan logistik bisa terus mengalir ke Ponpes memenuhi kebutuhan para santri. Polres Kebumen juga memberikan bantuan masker untuk diberikan para santri.

Budiono menyambut baik apa yang telah dilakukan Polres Kebumen di desanya. Semua mendukung Ponpes Nurul Hidayah agar bisa melawan pandemi Corona dan berpesan kepada warganya untuk menerapkan protokol kesehatan.

"Kami sangat berterimakasih sekali kepada Polres Kebumen yang telah memberikan bantuan. Kepada warga masyarakat Bandung bisa menjalankan aktivitas seperti biasa namun menerapkan protokol kesehatan," kata Budiono. (*)