Gus Ipul: Ketakutan Berlebihan Bisa Membunuh Kepedulian Sosial

Gus Ipul: Ketakutan Berlebihan Bisa Membunuh Kepedulian Sosial

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Emha Saiful Mujab, pengasuh Majelis Ta’lim Al Hasan dari Kecamatan Bener, Purworejo, mengingatkan masyarakat agar menyikapi situasi akibat wabah virus Corona saat ini secara bijak dan waspada. Rasa ketakutan yang berlebihan justru bisa membunuh rasa tanggung jawab dan kepedulian sosial.

Gus Ipul, sapaan akrab Saiful Mujab, juga mengingatkan kepada pers agar memberitakan soal wabah virus Corona ini secara bijak. Sebab, dampaknya bisa melumpuhkan ekonomi, khususnya bagi rakyat kecil yang bekerja sebagai pedagang, buruh, pekerja harian lepas, sopir dan petani.

"Jika Covid-19 ini tetap kita jadikan sebagai monster yang menakutkan masyarakat tanpa diberitahu solusinya, maka tidak menutup kemungkinan keadaan ini cepat atau lambat menimbulkan trauma yang dapat memicu kejahatan baru yang berkepenjangan. Dan kejahatan tersebut lebih ngeri daripada Covid-19," kata Gus Ipul, Minggu (29/3/2020).

Gus Ipul mengajak masyarakat untuk menyikapi situasi saat ini secara bijak dan waspada. Menurut Gus Ipul, ada hal lebih penting yang selama ini belum dimengerti oleh masyarakat. Pertama, tindakan atau pertolongan apa yang harus diperbuat oleh masyarakat apabila ada orang telah terjangkit Covid 19.

Kedua, kemana mereka harus menjalani karantina dan pengobatan. Ketiga, apakah fasilitas medis yang ada di Purworejo sudah memadai untuk menangani kasus Covid-19. Kalau belum, kemana masyarakat harus menuju? Kemudian dengan cara apa dan bagaimana?

Sebab, kata Gus Ipul, jika ini tidak segera disosialisasikan maka yang terjadi kemudian masyarakat tidak mau menolong atau antipati terhadap orang sakit yang dicurigai Covid.

"Rasa ketakutan yang berlebihan justru membunuh rasa tanggung jawab dan kepedulian sosial. Dan tidak menutup kemungkinan ketakutan itu akan menjelma menjadi kekejaman sosial baru yang lebih ganas," katanya. (eru)