Hanya Ada Calon Tunggal, Gandung Pardiman Hampir Pasti Pimpin Golkar DIY

Hanya Ada Calon Tunggal, Gandung Pardiman Hampir Pasti Pimpin Golkar DIY

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Politisi senior yang juga anggota DPR RI, Gandung Pardiman, hampir pasti memimpin Partai Golkar DIY periode lima tahun ke depan, 2020-2025.

Politisi yang dikenal tidak pelit itu menjadi calon tunggal Musyawarah Daerah (Musda) DPD Partai Golkar DIY yang akan digelar Rabu 4 Maret 2020 di New Shapire Hotel Yogyakarta.

Gandung yang diusung oleh lima DPD kabupaten/kota se-DIY setidaknya sudah mengantongi sembilan dukungan, dari total 11 pemilih hak suara musda.

Dukungan disertai berkas-berkas persyaratan pencalonan secara resmi diserahkan Ketua DPD Partai Golkar Sleman, Janu Ismadi, Rabu (3/3/2020), di Kantor DPD Partai Golkar DIY Jalan Jenderal Sudirman Yogyakarta.

Tak berselang lama menerima pengembalian formulir pendaftaran dari tim pengusung Gandung Pardiman, saat itu juga tepat pukul 12:00 John S Keban selaku Steering Committee Musda Partai Golkar DIY secara resmi menutup pendaftaran bakal calon ketua Golkar DIY.

Janu meminta berkas-berkas dicek terlebih dulu apakah sudah lengkap, apabila masih ada yang kurang hari itu juga akan dilengkapi.

“Kami cek daftar dokumen pendukung. Tidak ada yang tidak diisi. Kami percaya penuh dokumen pendukung in lengkap. Kami apresiasi. Sudah 30 persen dukungan,” kata John Keban.

Kepada wartawan John Keban menegaskan calon tunggal pada Musda ke-10 Partai Golkar DIY kali ini merupakan representasi dari demokrasi Pancasila yang mengedepankan musyawarah mufakat.

“Pesan dari Ketua Umum DPP Pak Airlangga Hartarto, demokrasi di Partai Golkar mengutamakan musyawarah mufakat,” ujarnya.

Tim pengusung Gandung Pardiman. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Aklamasi

Ketua Umum DPP juga berpesan apabila hanya terdapat satu calon maka akan diputuskan secara aklamasi dan terbuka. “Perintah Ketua Umum musda harus lancar, aman, sejuk dan musyawarah mufakat,” tegasnya.

Dia juga menegaskan secara logika dan berdasarkan mekanisme serta tata organisasi, musda akan berlangsung konstitusional. “Semua kader harus rukun, bersatu dan happy ending untuk membesarkan Golkar,” kata dia.

Golkar menyaadari saat ini demokrasi bergerak jauh dari relnya. Partai berlambang pohon beringin itu akan mengembalikan mulai dari internal. Diharapkan demokrasi di negeri ini kembali berjalan sesuai relnya.

Di tempat yang sama, Ketua PD Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) DIY, Syarif Guska Laksana merasa yakin musda berjalan lancar.

Kemungkinan besar 100 persen aklamasi. Sebelas pemilik suara musda akan memilih Gandung Pardiman sebagai Ketua  DPD Partai Golkar DIY yang baru menggantikan Haryadi Suyuti yang berakhir masa kepemimpinnya.

“Kami berharap di bawah pimpinan Pak Gandung, Golkar DIY akan kembali berkembang dan maju mengembalikan kursi yang hilang bahkan bisa bertambah banyak. Golkar kembali solid,” kata Guska. (sol)