Hiu Tutul Terdampar di Pantai Congot

Hiu Tutul Terdampar di Pantai Congot

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Seekor Hiu Tutul terdampar di bibir Pantai Congot yang terletak di wilayah Kulon Progo, DIY, Sabtu (19/9/2020). Berita terdamparnya Hiu Tutul di pantai Congot sudah menjadi heboh di group wa maupun berita sosial media (medsos).

Saat koranbernas.id, Sabtu (19/9/2020) tiba di pantai Congot pukul 12.00 wib, Hiu tutul tersebut sudah dimakamkan oleh petugas di bantu masyarakat. Koranbernas.id mendapati gundukan pasir yang berjarak 50 meter dari bibir pantai sebagai tempat pemakaman Hiu tutul tersebut. 

Gundukan tersebut di kelilingi garis kuning polisi, berada di seputaran muara bogowonto sebelah barat pemecah gelombang.

Suryono seorang juru parkir yang bertugas sekitar pantai Congot menuturkan saat dirinya mendatangi pantai Congot sekitar pukul 06.00 wib ketika mau bertugas, dia mengetahui adanya Hiu tutul terdampar.

"Saya di beri tahu oleh pemancing kalau ada Hiu Tutul terdampar di bibir pantai Congot. Saya dekati Hiu tersebut saya amati, kemudian saya foto dan saya buat video dan saya posting ke medsos," ujar Suryono.

Menurut Suryono saat dia mendekati Hiu tutul ekornya masih bisa bergerak-gerak.

"Dari postingan saya banyak teman yang bertanya dan akhirnya pada datang kesini. Hiu tutul tersebut jadi tontonan warga," terang pria asal desa Jangkaran Temon Kulon Progo.

Selain itu, Suryono anggauta Satsarlinmas Wilayah 5 Congot mengatakan pihaknya sekitar pukul 06.00 wib mendapat info kalau ada seekor Hiu tutul terdampar di bibir pantai Congot.

"Setelah saya di tempat kejadian perkara (tkp) ternyata benar ada hiu tutul. Sesampainya di tkp saya lihat hiu sudah mati, tapi masih kelihatan seger, mungkin barusan mati," jelas Suryono.

Menurut anggauta Satsarlinmas Wilayah 5 Congot sekitar pukul 09.00 hingga pukul 11.00 wib pihaknya dibantu dengan tim dari Polsek Temon, Babinsa Glagah, Babinsa Jangkaran, Polairut, Pos AL Congot, TNI dan Dinas Kelautan dan Perikanan DIY serta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) DIY bersama-sama mengevakuasi hiu tutul sepanjang 5,9 meter dengan berat sekitar 1 ton.

"Didorong beramai-ramai hiu tidak bergerak, kemudian hiu di derek menggunakan mobil pemadam kebakaran. Di tarik dengan tali biasa putus, kemudian di tarik dengan tali baja, barulah hiu bisa bergeser dari bibir pantai dengan jarak 50 meter," terang Suryono.

Masih menurut dia, karena hiu sudah mati maka segera dikuburkan, di liang lahat dengan ukuran 2 kali 6 meter lebar sekitar 3,5 meter. Lokasi penguburan berada di seputaran muara Bogowonto, sebelah barat pemecah gelombang.

Gunadi dari Balai KSDA DIY kepada koranbernas.id, Sabtu (19/9/2020) mengatakan pihaknya turut serta mengevakuasi hiu tutul tersebut. Proses evakuasi sekitar 2 jam. 

"Kami belum mengetahui penyebab kematian hiu, apa mungkinn hiu tersebut sudah sakit sebelumnya. Itu termasuk fenoma alam jadi tidak bisa diprediksi," tutur Gunadi.(*)