IAI DIY Dorong Anggotanya Aktif Ikut Sayembara
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI)
DIY, Ahmad Saifuddin Mutaqi, mendorong anggotanya agar aktif mengikuti
sayembara-sayembara level nasional maupun internasional.
“Saya mengajak
seluruh arsitek berpartisipiasi ketika ada sayembara,†ujarnya kepada wartawan,
Kamis (23/7/2020), di Pemkab Sleman saat menghadiri Aanwizjing Sayembara Desain Arsitektur Pasar Induk Godean Sleman.
Dengan semakin
sering ikut sayembara dia yakin eksistensi arsitek bisa diterima masyarakat.
Dengan begitu, masyarakat semakin paham mengenai profesi arsitek beserta manfaatnya.
Sebaliknya,
semua pihak yang memiliki fasilitas publik juga perlu didorong agar lebih
sering melibatkan arsitek untuk ikut berkontribusi di dalam rancang bangun.
Ahmad
Saifuddin menyampaikan sudah empat kali IAI DIY bekerja sama dengan Pemkab
Sleman.
Di luar
dugaan, Sayembara Desain Arsitektur Pasar Induk Godean Sleman yang
diselenggarakan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kali ini
pesertanya luar biasa.
“Tadinya kita
pikir hanya tingkat nasional ternyata luar biasa. Tercatat 91 peserta antara
lain dari Singapura dan Eropa, ada satu dari Belgia,†ungkapnya.
Dia menilai
sayembara kali ini sangat menarik. Tidak saja berhadiah Rp 154 juta namun para
peserta juga merasa tertantang untuk memberikan sentuhan ruh pasar tradisional.
“Pasar akan
menjadi suatu tempat yang luar biasa memberikan dorongan perbaikan ekonomi
pasca-pandemi. Pasar tradisional yang selama ini kumuh dan sebagainya akan
lahir kembali. Jangan Anda pikirkan pasar hanya akan diperbaiki bangunannya.
Tidak,†ucapnya.
Diharapkan Pasar
Godean dengan ciri khas belut goreng dan sepeda tua itu akan hidup 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu. “Nah, tinggal bagaimana nanti mengisinya. Ini sesuatu yang menarik,â€
kata dia.
Rangkaian
sayembara berlangsung sejak Juli sampai September 2020. Bagi Disperindag
Sleman, lomba ini merupakan bagian dari grand
desain mempertahankan eksistensi pasar tradisional. (sol)