Ingin Naik KRL Yogyakarta-Solo, Ikuti Cara Jokowi

Ingin Naik KRL Yogyakarta-Solo, Ikuti Cara Jokowi

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA -- Usai memantau vaksinasi di Pasar Beringharjo dan Benteng Vre De Burg, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga meresmikan beroperasinya moda transportasi Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta – Solo. Jokowi dan sejumlah pejabat seperti Menhub Budi Karya, Mensesneg Pratikno, Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bahkan sempat menjajal moda tersebut hingga ke Stasiun Klaten.

Resmi beroperasi, KRL diharapkan mampu meningkatkan aksesibilitas dan kemudahan bertransportasi serta memberikan nilai tambah ekonomi bagi warga sekitar, khususnya yang berada di Yogyakarta, Klaten dan Solo.

Bank BPD DIY merespon positif keberadaan moda transportasi KRL yang diharapkan menjadi lokomotif baru untuk mempercepat program pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 di jalur strategis Yogyakarta – Solo. Berbagai promosi transaksi digital diluncurkan melalui media KRL bekerja sama dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter).

Direktur Utama Bank BPD DIY, Santosa Rohmad menyampaikan pihaknya turut berbangga atas peresmian transportasi publik KRL Yogyakarta – Solo.

"Sebagai bank milik pemerintah daerah kami mengapresiasi kepercayaan untuk dapat berpartisipasi melalui kerjasama PT Bank BPD DIY - PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter)," terangnya Senin (1/3/2021).

"Hal ini merupakan wujud komitmen Bank BPD DIY terhadap pembangunan daerah dan percepatan pemulihan ekopnomi regional dan nasional melalui berbagai inovasi layanan perbankan digital," lanjutnya.

Transformasi layanan perbankan digital menawarkan berbagai kemudahan di era transaksi yang serba cepat, dan tentunya dengan moda transaksi non tunai menjadi lebih sehat karena meminimalisir kontak.

"Berbagai fitur transaksi digital Bank BPD DIY menjadi sebuah trend baru untuk percepatan pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta," katanya.

Kemudahan transaksi digital lanjut Santoso, dapat diakses oleh nasabah melalui produk Bank BPD DIY Mobile. Yang berarti, seluruh transaksi dapat dikelola melalui perangkat  mobile smartphone.

Untuk mendorong pertumbuhan transaksi ekonomi kreatif dan UKM produk  Bank BPD DIY QUAT (QRIS Ultimate Automated Transaction)  menawarkan transaksi non-tunai real-time, Selain itu kehadiran aplikasi kredit  KU (Kawan Usaha)  diharapkan mampu menjadi daya ungkit pemulihan ekonomi regional.

Bank BPD DIY bekerjasama dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) melakukan berbagai promosi transaksi digital di rangkaian Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta. Kartu Multi Trip edisi Bank BPD DIY dan PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) akan segera diluncurkan dengan kemudahan Top-Up melalui BPD DIY Mobile.

KMT bisa didapatkan di seluruh stasiun KRL dengan harga Rp 30.000,- sudah termasuk saldo Rp 10.000, dan tarif satu kali perjalanan KRL adalah Rp 8.000,-(tarif flat).

Besaran tarif ini sama dengan tarif KA Prameks relasi Yogyakarta – Solo PP yang ada sekarang. Sementara untuk KA Prambanan Ekspres Kutoarjo – Yogyakarta tarifnya juga Rp 8.000 dengan cara reservasi dan pembelian melalui KAI Access seperti selama ini.

"Selain itu, kartu BPD DIY Flazz juga bisa digunakan untuk transaksi pembelian tiket Kereta Rel Listrik (KRL) Yogyakarta," tandasnya.

Sementara, Supriyanto, Manajer Humas PT KAI Daop 6 menambahkan, Saat ini KRL Yogyakarta - Solo telah melayani masyarakat dengan mengoperasikan 22 perjalanan kereta setiap harinya.

"Waktu tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit, ini lebih cepat waktunya dibandingkan perjalanan KA Prameks dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di 7 stasiun," lanjutnya.

Dalam jumlah kapasitas penggunapun, setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani penggunanya. Dengan jumlah 4 kereta disetiap trainsetnya, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan.

"Namun dalam masa pandemi ini KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang perkereta," imbuhnya.(*)