Ini Imbauan Sekda DIY untuk Pengasuh Ponpes

Ini Imbauan Sekda DIY untuk Pengasuh Ponpes

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Pengasuh pondok pesantren (ponpes) diimbau menunda pembelajaran tatap muka bagi para santri. Kebijakan ini diberlakukan karena banyak santri yang tertular Covid-19.

Apabila ponpes membuka pendaftaran bagi santri baru, dikhawatirkan akan menyebarkan virus ke ponpes. Apalagi  jumlah santri yang besar menyulitkan mengatur aktivitas mereka.

“Tahun ajaran baru ini kalau memang santri belum di ponpes, saya imbau untuk jangan datang dulu, silakan di rumah masing-masing dulu,” ungkap Baskara Aji, Sekda DIY.

Kepada wartawan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, pekan lalu, Aji menyatakan ponpes akan kesulitan mengatur penerapan protokol kesehatan (prokes) santri. Interaksi para santri cukup tinggi meski sekolah menerapkan prokes.

“Santri baru yang belum masuk ke ponpes lebih baik dipulangkan agar tidak berbaur dengan anak-anak lain. Kalau terjadi penularan maka akan masif,” ujarnya.

Aji menambahkan, ponpes yang para santrinya sudah terinfeksi Covid-19 diharapkan mengkarantina diri. Karantina harus dipisahkan agar para santri antara yang positif maupun negatif tidak saling berinteraksi. "Santri yang positif jangan sampai dipulangkan ke rumah," tandasnya.

Terkait klaster yang juga muncul di perkantoran, Satpol PP mengecek penerapan prokes di instansi-instansi. Pengecekan untuk memastikan ASN dan pegawai untuk menerapkan prokes dengan baik. “Kalau ada pegawai di kantor yang positif, maka karyawan lain bisa work from home,” kata Sekda. (*)