Ini Sebabnya Kenapa Dana BPJS Kesehatan Cepat Habis

Ini Sebabnya Kenapa Dana BPJS Kesehatan Cepat Habis

KORANBERNAS.ID – Beragam pertanyaan selama ini kenapa dana masyarakat yang dihimpun oleh Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cepat habis sehingga lembaga tersebut terus merugi, akhirnya terjawab.

Salah satu sebabnya adalah derajat kesehatan masyarakat Indonesia turun drastis. “Sekarang ini derajat kebugaran melorot. Banyak anak muda terjangkiti penyakit,” ujar Raden Isnanto, Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Memberikan sambutan pada kegiatan Gowes Nusantara, Minggu (24/11/2019), di Lapangan Wijimulyo Nanggulan Kulonprogo, dia agak prihatin adanya fenomena anak-anak muda yang secara umur sebenarnya belum waktunya menderita penyakit tertentu faktanya mereka sudah terjangkiti.

Salah satu sebabnya karena mereka kebanyakan main gadget sehingga malas bergerak bahkan jarang olahraga. Padahal jika sudah jatuh sakit biaya pengobatannya mahal.

Akibatnya dana BPJS Kesehatan terkuras untuk mengobati mereka. Dengan kata lain, biaya kesehatan di Indonesia boros.

Isnanto kemudian menyebut pengobatan penyakit jantung menyedot dana BPJS sebesar Rp 7,7 triliun, penyakit diabetes Rp 1,8 triliun dan ginjal Rp 6 triliun.

“Mari, jangan buang uang rakyat dari BPJS. Kita harus menjaga kesehatan supaya kita bebas dari sakit. Jangan main gadget,” ajaknya.

Isnanto menegaskan, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk tidak berolahraga. “Bisa dilakukan di sela-sela rapat, bisa juga sambil masak istirahat sebentar kemudian senam,” kata dia.

Inilah yang membuat Kemenpora bersama Federasi Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Formi) berkomitmen melakukan sosialisasi senam singkat berdurasi tidak sampai satu menit.

“Banyak jenis senam tergantung umur. Silakan pilih. Yang penting santai,” kata dia.

Senam Massal SKJ Jadul memeriahkan Gowes Nusantara. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Di hadapan ribuan peserta yang memenuhi Lapangan Wijimulyo, Bupati Kulonprogo Sutedjo juga mengajak warganya membiasakan olahraga.

“Mari kita olahraga menggerakkan tubuh untuk menjaga kebugaran supaya badan dan jiwa sehat. Silakan gembira supaya fresh. Kita teriakkan salam olahraga jaya. Tangan mengepal. Gerakkan tangan kita. Tangan kalau tidak digerakkan bisa impoten,” ujarnya bercanda.

Dia bersyukur Raden Isnanto selaku Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora bisa datang jauh-jauh dari Jakarta. “Ini semua karena kecintaan beliau bagi Kulonprogo,” ujarnya.

Gowes Nusantara biasanya diadakan Wates tetapi kali ini dipilih wilayah utara. Animo masyarakat ternyata  luar biasa.

Bagi Isnanto acara itu semacam reuni. “Ini dulu namanya Lapangan Wakaf. Tempat saya main bola. SMP saya di Jatisarono Nanggulan,” kata dia.

Selain berolahraga,  peserta juga dihibur konser musik dengan bintang tamu artis ibukota. Mereka juga berkesempatan memperoleh beragam doorprize yang disediakan panitia.

Kerumunan peserta jalan sehat memeriahkan Gowes Nusantara. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Gowes Nusantara merupakan kegiatan Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia dengan menunjuk Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota selaku Panitia Pelaksana Daerah.

Gowes Nusantara Etape Tour de Menoreh  #3 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, tahun ini merupakan tahun ketiga terselenggaranya kegiatan ini.

Tujuannya untuk memasyarakatkan kegiatan olahraga rekreasi bersepeda, mengangkat kembali ikon Yogyakarta sebagai Kota Sepeda maupun pengenalan jalur-jalur di sekitar Menoreh.

Selain itu, juga bermanfaat meningkatkan perekonomian masyarakat Kulonprogo serta mengangkat potensi wisata.

Adapun peserta terdiri dari komunitas sepeda seluruh Indonesia, masyarakat Kulonprogo dan sekitarnya, targetnya 20.000 orang.

Peserta Sepeda Gembira Color Fun mengelilingi wilayah Nanggulan dengan jarak lebih kurang 10 Km. Raden Isnanto, Sutedjo serta mantan Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto juga ikut bersepeda.

Sementara jalan sehat sebagai salah satu rangkaian acara untuk memeriahkan Gowes Nusantara diikuti masyarakat setempat. Selain itu, juga diadakan Senam Massal SKJ Jadul. (sol)