Isi Piringku, Perbaiki Gizi Keluarga Saat Pandemi

Isi Piringku, Perbaiki Gizi Keluarga Saat Pandemi

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Program Isi Piringku akhirnya diluncurkan di Gunungkidul. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada seluruh Guru PAUD yang ada di Gunungkidul tentang pentingnya edukasi Isi Piringku, khususnya pada masa adaptasi baru di masa pandemi Covid-19.

Kegiatan ini dibuka oleh Diah Sunaryanta, isteri Bupati Gunungkidul sekaligus sebagai Ibu PAUD Kabupaten Gunungkidul, dan diikuti oleh lebih dari 700 orang Guru PAUD secara daring, Sabtu (31/7/2021).

Kegiatan ini merupakan kelanjutan sejak dimulai pada 2017 saat meluncurkan Isi Piringku. Program ini digagas untuk memperbaiki kualitas gizi masyarakat Indonesia.

"Program ini mengedukasi masyarakat supaya memahami bagaimana porsi makan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan gizi. Isi Piringku adalah pengganti konsep 4 Sehat 5 Sempurna yang kini tidak lagi mengakomodasi pemenuhan gizi seimbang," ungkap Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia, dalam keterangan tertulisnya, Senin (2/8/2021).

Porsi Isi Piringku terdiri makanan pokok yakni sumber kabohidrat dengan porsi 2/3 dari 1/2 piring. Lalu dilengkapi dengan lauk pauk dengan porsi 1/3 dari 1/2 piring. Untuk setengah piring lainnya diisi dengan proporsi sayur-sayuran dengan porsi 2/3 dan buah-buahan dengan porsi 1/3.

Panduan makan sehat tersebut tidak hanya membuat kenyang, tetapi juga memastikan tubuh sehat dan cukup gizi. Namun sayangnya, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui kampanye Isi Piringku. Padahal dengan menerapkan Isi Piringku, stunting bisa dicegah sejak awal.

"Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak memberikan edukasi kepada masyarakat secara berkelanjutan mengenai pola makan yang lebih baik sebagai bagian dari solusi termasuk menghindari kondisi stunting," paparnya.

Sementara Andyda Meliala, Founder Resourceful Pareting Indonesia, mengatakan pihaknya memiliki misi untuk membekali orang dewasa dengan berbagai sumber pengetahuan yang memadai untuk mendampingi pertumbuhan pikiran, jasmani, dan rohani anak secara terintegrasi.

”Kami menyediakan pengetahuan untuk melakukan pelatihan dan pendampingan bagi pendidik dan orang tua. Di situasi pandemi seperti ini kami optimalkan edukasi melalui WA Grup yang paling efektif dan menjangkau semua pemangku kepentingan," ungkapnya.

Kemitraan ini telah dilaksanakan sejak 2017 sampai 2020, menyasar 904 PAUD di berbagai daerah, meliputi Delanggu, Klaten Utara di Jawa Tengah, Kulonprogo, Yogyakarta, Bantul, Sleman di Daerah Istimewa Yogyakarta, dan juga 5 RPTRA DKI Jakarta, meliputi Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat.

“Kami apresiasi edukasi kepada pendidik usia dini di Gunungkidul," ujarnya.

Ibu PAUD Kabupaten Gunungkidul, Diah Sunaryanta, menambahkan salah satu kontribusi nyata dari Danone Indonesia adalah dengan menyusun dan memproduksi buku edukasi Isi Piringku yang merupakan pedoman edukasi yang dapat digunakan oleh guru-guru PAUD.

"Buku ini untuk edukasi makan dan minum sekali saji untuk anak usia 4-6 tahun pada tahun 2017 bekerja sama dengan Fakultas Ekologi Manusia IPB," jelasnya. (*)