Istana Untuk Rakyat, Mbah Jiteng Ikut Jadi Model

Istana Untuk Rakyat, Mbah Jiteng Ikut Jadi Model

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Suasana di Istana Kepresidenan Gedung Agung Yogyakarta yang berada di ujung selatan Jalan Ahmad Yani Kota Jogja nampak ramai sejak pagi, Sabtu (27/8/2022). Ternyata ada 20 siswa SMA/SMK se DIY sedang mengikuti kegiatan lomba fotografi dengan model dari Paguyuban Miss Bantul didukung makeover cosmetic dan juga peragaan busana atau fashion show dari eco print. Adapun eco print adalah teknik mencetak kain menggunakan tumbuhan.

Bukan hanya para model dari miss Bantul yang menjadi obyek bidikan para fotografer. Namun juga Mbah Jiteng yang tampil dengan baju eco print serta juga ada siswi SLB yang ambil bagian. Kegiatan lomba ditandai dengan pengambilan foto oleh Kepala Istana, Deni Mulyana kepada model yang merupakan siswi SLB dari Dlingo Bantul. Setelah itu 20 siswa yang ikut lomba tadi disebar untuk memfoto para model dengan latar belakang Istana Kepresidenan.

Begitupun Mbah Jiteng, bak foto model profesional bergaya di depan istana sisi selatan, saat lensa kamera tertuju kepadanya. “Kulo Mbah Jiteng Mulyono, usia 85 tahun asal Argomulyo Sedayu Bantul. Remen, seneng,”kata Mbah Jiteng kepada koranbernas.id berseri-seri.

Dengan baju lengan panjang warna putih kombinasi motif daun warna coklat, dan berpeci hitam, Mbah Jiteng nampak sangat percaya diri hari ini.

Kepala Istana Deni Mulyana mengatakan, jika Istana Kepresidenan Yogyakarta sedang dikonsep menjadi Istana Untuk Rakyat. Artinya, akan ada kegiatan yang melibatkan masyarakat seperti fashion show dan juga lomba fotografi.

“Sedang kita pikirkan konsep bagaimana istana presiden ini hangat. Sementara baru kita uji coba terbatas, sebelum akhirnya dibuka untuk umum tentu dengan aturan-aturan tertentu,”kata Deni.

Sebagai langkah awal akan dilakukan renovasi pada Gedung Senisono pada tahun 2023. Setelah renovasi, gedung yang posisinya berada di sisi selatan dan berbatasan langsung dengan jalan KHA Dahlan tersebut rencananya akan difungsikan untuk berbagai kegiatan publik. Ada pintu untuk keluar masuk di sana.

“Kita harus persiapkan secara matang, agar nantinya mereka yang berkunjung ke lingkungan istana merasa nyaman dan diuwongke. Jadi kita akan tata sedemikian rupa, tentu dengan tetap memperhatikan unsur keamanan bagi presiden dan tamu negara serta bangunan tidak meninggalkan ciri khasnya,”urai Deni yang bertugas di Jogja sejak Juli 2021 tersebut.

Pria asal Sumedang Jawa Barat dan sudah 25 tahun bertugas di protokol kepresidenan ini berharap dengan konsep istana untuk rakyat, maka akan semakin menyatu antara pihak istana dengan masyarakat luas.

“Saya baru pertama masuk Istana. Saya senang bisa masuk sini dan ikut lomba,” kata Fauzan siswa jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) dari SMK 1 Bantul yang ikut lomba.

“Kami memberikan dukungan untuk kegiatan hari ini. Kami adalah salah satu produk dari PT Paragon Technology and Innovation,”kata Poppy Haipi selaku makeover pro artis yang juga nampak antusias ikut terlibat dalam event tersebut. (*)