Jalan Rusak, Jangan Melulu Menyalahkan Truk Pasir

Jalan Rusak, Jangan Melulu Menyalahkan Truk Pasir

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Ruas Jalan Kepoh-Juwiring di Kabupaten Klaten banyak yang rusak parah akibat dilalui truk galian C. Meski sudah beberapa kali diperbaiki namun jalan kabupaten itu kembali rusak.

Tidak sedikit pengguna jalan yang mengalami kecelakaan di jalan itu. Warga yang kecewa memilih menanam pohon pisang di jalanan yang rusak tersebut.

Pohon pisang tersebut ditanam warga tidak jauh dari pintu perlintasan kereta api dari arah perempatan Kepoh. Tepatnya masih di wilayah Desa Dukuh, Kecamatan Delanggu. Namun warga tidak tahu siapa yang menanam

"Tidak tahu siapa yang nanam. Tadi saya sampai sini mau merumput tiba-tiba sudah ada dua pohon pisang yang ditanam," kata Aji, warga Desa Dukuh, Rabu (14/4/2021).

Ia menambahkan, beberapa waktu lalu telah mendengar akan rencana penanaman pohon itu. Namun dirinya tidak menanggapi karena ada pekerjaan yang lebih penting.

Senada dikemukakan Kepala Desa Dukuh, Supeket Joko Setyawan. Saat dihubungi melalui telpon, dirinya mengaku tidak tahu siapa yang menanam pohon pisang itu.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Trasan Juwiring, Riyadi, merasa prihatin terhadap kerusakan jalan tersebut. Sebab ruas jalan yang rusak itu juga sebagian di wilayah desanya.

Desa Dukuh, Kecamatan Delanggu dan Desa Trasan, Kecamatan Juwiring, bersebelahan. Ruas Jalan Kepoh-Juwiring melintasi Desa Dukuh, Desa Trasan dan Desa Jaten. Ruas jalan tersebut merupakan jalur larangan truk Galian C. Namun kenyataannya setiap hari banyak truk yang ke arah Sukoharjo dan Karanganyar yang melewati jalan tersebut.

Karena banyak pengguna jalan yang jatuh akibat jalan rusak, Riyadi meminta dinas terkait untuk segera menperbaiki dengan kualitas jalan yang lebih bagus.

"Jadi jangan selalu menyalahkan truk pasir. Kualitas jalannya juga harus ditingkatkan agar tidak cepat rusak. Selain itu di sini juga sudah sering orang jatuh dari motor," ujarnya. (*)