Jangan Terprovokasi, Kedepankan Kerukunan

Jangan Terprovokasi, Kedepankan Kerukunan

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kasus penusukan seorang ustadz di Batam menimbulkan rasa keprihatinan banyak pihak. Sebab masalah agama adalah hal yang sangat sensitif. Maka kasus itu harus disikapi dengan bijak, agar tidak menimbulkan keresahan sosial di masyarakat.

“Tentu ini kejadian yang memprihatinkan kita semua. Dalam situasi kita sedang 'perang' menghadapi Covid-19 ternyata muncul kejadian yang  menimbulkan ketegangan sosial,” kata Agung Laksmono S.Si, Ketua DPD PKS Bantul, kepada koranbernas.id di kantornya Jalan DR Supomo, Kamis (23/9/2021).

Untuk itulah Agung berharap penegak hukum mengusut tuntas peristiwa tersebut agar tidak menimbulkan spekulasi dan dugaan-dugaan yang tidak produktif. Sebab peristiwa seperti ini tidak hanya terjadi saat ini saja, namun beberapa waktu lalu ada juga kasus serupa kepada Syech Ali Jaber maupun  tokoh lain.

“Dan jika ada aktor intelektual juga harus diusut secara tuntas. Kita berharap peristiwa seperti ini tidak lagi terjadi di negara kita, termasuk di Kabupaten Bantul,” katanya.

Agung berharap, bagi umat Islam di Bantul agar tetap tenang, tidak terprovokasi dengan narasi-narasi yang tidak produktif yang justru memunculkan ketegangan.

Penyerangan terhadap tokoh agama, lanjut Agung, tentu bukan masalah umat Islam saja, namun masalah bangsa. Karena penyerangan tokoh agama adalah hal sensitif yang bisa menimbulkan semacam provokasi dari pihak tertentu  yang tidak menghendaki kehidupan sosial kita aman.

“Sekali lagi, mari bersikap dewasa dan menyerahkan segala proses pengusutan kasus kepada penegak hukum. Dan tetap menjalin hubungan harmonis sesama elemen masyarakat, sesama umat beragama agar tercipta situasi kondusif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” katanya.

Sementara KH Damanhuri, Ketua Rais Syuriah PCNU Bantul, menyatakan prihatinan dengan kejadian di Batamt. Namun hal tersebut jangan sampai memancing reaksi Umat Muslim di Bantul.

“Jangan terprovokasi. Namun sikapi dengan meningkatkan kerukunan umat beragama. Serta meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan maupun saat di tempat ibadah, kepada orang asing dengan gerak- gerik mencurigakan,” katanya.

Namun, kewaspadaan tersebut jangan berlebihan. Sehingga terkesan mencurigai setiap ada orang asing di lingkungan tempat ibadah. Waspada yang sewajarnya. “Saya meyakini  Bantul situasi umat Muslim kondusif,” ujarnya. (*)