Jogja Heboh Digelar Dua Bulan Penuh

Jogja Heboh Digelar Dua Bulan Penuh

KORANBERNAS.ID—Event tahunan yang digelar saat low season di Bulan Februari, untuk tahun 2020 akan digelar selama 2 belun penuh. Event tersebut akan dimulai 1 Februari dan berakhir 29 Maret 2020.

Rangkaian acara pembukaan akan digelar di Yogyakarta International Airport di Temon, yang diharapkan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. Sedangkan perayaan malam penutupan akan dimeriahkan dengan pesta kembang api di Alun-alun Utara Yogyakarta.

“Kita gelar dua bulan penuh. Beda dengan tahun-tahun sebelumnya yang hanya sebulan,” kata Ketua Panitia Jogja Heboh, HR Gonang Djuliastono, Minggu (11/11/2019).

Dikatakan, Jogja Heboh merupakan salah satu kegiatan dalam rangka memperluas pasar potensial pariwisata dan upaya menumbuhkan sektor perdagangan, perekonomian, industri kreatif serta mengenalkan DIY sebagai destinasi pariwisata unggulan di Indonesia.

Mengawali kegiatan promosi Jogja Heboh yang ke-4 ini, Kadin DIY, ASITA dan PHRI menggelar pre event bertajuk Launching Jogja Heboh 2020, dengan tema “More Than a Just Great Sales, Minggu di Lippo Plaza Jogja.

“Kegiatan ini sebagai langkah promosi dan berbagi informasi mengenai event Jogja Heboh 2020. Rangkaian acara yang ditampilkan dalam gelaran Jogja Heboh diantaranya atraksi, transaksi, edukasi dan sosial budaya. Kegiatan ini digelar oleh semua kabupaten dan kota di DIY,” lanjutnya.

Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono selaku wakil ketua menambahkan, event Jogja Heboh, adalah milik bersama seluruh DIY. Kegiatan ini diharapkan dapat mendongkrak perekonomian di Jogja saat low season.

Sebagai event bersama, maka sinergi dan kerjasama dari seluruh pemangku kepentingan menjadi hal yang sangat penting.

“Semua harus bahu membahu. Kita berharap seluruh pihak, termasuk maskapai, PT KAI dan kawan-kawan perhotelan seta restoran, dapat berpartisipasi mendukung suksesnya gelaran ini,” kata Deddy.

Setiap kabupaten di DIY yaitu Bantul, Sleman, Gunung Kidul,. Kulon Progo dan Kota Jogja bekerjasama dengan semua pihak dari pemerintah dan swasta, menjadi wadah yang menampung kegiatan wisatawan mancanegara dan nusantara di tahun 2020.

Sebagaimana diketahui, pemerintah telah menargetkan angka kunjungan wsiatawan asing sebesar 20 juta tahun 2020. DIY sendiri, diharapkan dapat mendatangkan wisman sebanyak 1 juta.

“Ini bukan target kecil, perlu kerja keras dan keseriusan semua pihak untuk saling bekerjasama agar tercapai,” lanjut Deddy.

Pihak panitia, katanya, sudah mendapat konfirmasi dari semua wilayah kabupaten dan kota terkait kesiapan mereka mendukung Jogja Heboh melalui berbagai kegiatan. Selain kegiatan seni dan budaya, juga digelar kegiatan workshop, pertunjukkan musik, expo, UMKM sale, kuliner dan lain sebagainya.

Di Jogja, juga didukung dengan kegiatan Prawirotaman Festival, Volcano Run, Sarkem Fest dan banyak lagi.

“Ini akan menjadi daya tarik besar bagi wisatawan untuk dating ke Jogja. Kemanapun mereka bepergian di DIY, mereka tidak saja akan mendapatkan banyak sekali suguhan event menarik, tapi juga dapat mendapatkan harga yang jauh lebih hemat ketimbang di hari lain diluar event,” imbuh Ketua ASITA DIY Sudiyanto. (SM)