Kader PDIP Harus Tenang Terkait Kolase Agustinus-Kabuli

Kader PDIP Harus Tenang Terkait Kolase Agustinus-Kabuli

KORANBERNAS .ID, PURWOREJO--Kemunculan nama Agustinus Susanto dan Rahmat Kabuli Jarwinto yang disebut-sebut sebagai pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Purworejo, menimbulkan gonjang ganjing di tubuh partai pimpinan Megawati tersebut.

Meskipun jajaran kepengurusan DPC PDIP Purworejo sudah berusaha menenangkan anggota, kader dan simpatisan partai berlambang moncong putih itu, keresahan di akar rumput rupanya belum mereda.

Luhur Pambudi Anggota Fraksi PDIP dan mantan Ketua DPC PDIP Purworejo selama 2 periode, kepada koranbernas.id, Kamis (25/6/2020) mengimbau kepada kader PDIP Purworejo agar tenang.

“Seluruh kader PDIP Purworejo saya minta tak terpengaruh dengan isu foto-foto calon yang belum mendapatkan rekomendasi dewan pimpinan pusat (DPP) PDIP,” terang Luhur melalui pesan singkat.

Luhur turut prihatin melihat ramainya pemberitaan di medsos dan media cetak serta online atas pertanyaan para kader. Bahkan ada yang sampai beramai-ramai menanyakan ke kantor DPC PDIP.

“Sebagai kader yang dianggap senior oleh rekan-rekan, saya mengingatkan dan mengharapkan untuk tenang dan tidak terpengaruh isu dan foto kolase pasangan calon yang seolah-olah sudah direkomendasi untuk maju pilkada 9 Desember 2020 nanti. Karena rekomendasi tersebut secara resmi belum diumumkan oleh DPP. Nanti apabila sudah waktunya maka pasti akan turun dan diumumkan,” ungkap Luhur.

Menurut dia, para kader sekarang harus fokus menjaga kekompakan dan soliditas. Apalagi tentu start calon dari PDIP terlambat jika dibandingkan pasangan rival yang sudah muncul. Karena itu, semua harus menjaga dan bisa eliminir pernyataan-pernyataan yang bisa merusak kesatuan kader dan masyarakat yang bersimpati kepada PDIP Purworejo, mengingat pelaksanaan Pilkada 2020 sudah semakin dekat.

“Kita semua harus tetap menjaga dan lebih memahami lima mantap partai sebagai pegangan kader banteng, sehingga akan bisa memaknai arti tegak lurus, patuh kepada pimpinan partai dan berdisiplin dalam berorganisasi dengan lebih baik. Karena sampai minggu ke 4 Juni 2020 ini, rekomendasi dari DPP PDIP untuk DPC PDIP Purworejo dalam agenda Pilkada 2020 memang belum turun,” tandasnya.

“Meski demikian sebagai yang dituakan dan sebagai guru kader, saya memohon dengan kerendahan hati kepada semua kader-kader dan masyarakat simpatisan tetap tenang dan tidak terpengaruh isu. Apalagi isu-isu tentang adanya permainan-permainan pihak luar yang tidak berdasar. Sikap disiplin dan istikomah serta patuh kepada pimpinan harus kita lakukan untuk menjaga kondusifitas partai dan masyarakat,” imbuh Luhur.

lanjut Luhur, dirinya juga berharap para senior juga bisa bersama-sama menjadi corong kepada seluruh kader PDIP Purworejo dan masyarakat simpatisan, agar tidak terpengaruh isu terkait dengan siapa yang akan mendapat rekomendasi.

“Fokus, tetap disiplin dan tunggu keputusan dari DPP saja. Insya Allah DPP PDIP tentu berdasar data, dasar SWOT dan survey, serta hasil tes partai akan memberikan keputusan yang terbaik untuk kader dan masyarakat Purworejo,” lanjutnya.

Luhur meyakini dengan kekompakan dan kerja keras seluruh jajaran partai dan bersama sama dengan elemen-elemen masyarakat, PDIP Purworejo akan memenangkan pilkada di 2020 ini. Apalagi PDIP punya senjata pamungkas yaitu gotong royong sebagai saripati Pancasila. Dan dengan menjadikan gotong royong yang tulus dan iklas, seluruh kader serta simpatisan sebagai strategi pemenangan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Purworejo 2020, maka PDIP Purworejo akan bisa menang pilkada.

Dengan menggelorakan gotong royong yang diciptakan dari semangat pendiri bangsa mampu membawa perubahan yang sesungguhnya.

“Semangat kami adalah gotong royong. Karena saripati Pancasila adalah gotong royong,” kata Luhur, seperti ditulis koranbernas.id, Sabtu (20/6/2020).(SM)