Kantor Cabang BMT Artha Amanah Kulonprogo Diresmikan

Kantor Cabang BMT Artha Amanah Kulonprogo Diresmikan

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO -- Launching Kantor Cabang KSPPS BMT Artha Amanah Sanden di Kulonprogo merupakan upaya mendekatkan diri pelayanan terhadap anggota di Kabupaten Kulonprogo. Kantor KSPPS BMT Amanah Cabang Kulonprogo terletak di Jalan Pengasih–Wates, Terbah RT 16 RW 007, Wates, Kulonprogo.

Ketua Pengurus KSPPS BMT Artha Amanah, Bambang Edy Asmoro, kepada koranbernas.id, Rabu (25/5/2022), mengatakan perluasan KSPPS BMT Artha Amanah Sanden adalah untuk mendekatkan diri pada para anggotanya dan menyasar takmir masjid sebagai bentuk pemberdayaan ekonomi masyarakat serta sosial jamaah masjid.

“Dalam pembukaan kantor cabang KSPPS BMT Artha Amanah Sanden sebagai persyaratannya harus dinilai sehat ataupun sehat sekali oleh Dinas Koperasi dan UMKM DIY. Saat ini KSPPS BMT Artha Amanah Sanden sudah berusia 26 tahun, yang wilayah operasionalnya tidak hanya di wilayah Bantul tapi sudah melebar di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta sejak tahun 2011,” kata Bambang Edy.

Bambang menjelaskan, untuk awal kerja sama kemitraan ditargetkan pada tahun 2022 sebanyak 35 takmir masjid di Kulonprogo dan ke depan akan semakin melebar di seluruh wilayah se Kulonprogo.

“Kita akan mendata anggota baru yang ada di Kulonprogo. Saat ini kita berikan corporate social responsibility (CSR) dari 3 Kapanewon yakni Kalibawang, Samigaluh, Kokap berupa pelatihan usaha berikut bantuan stimulan modal usaha. Jadi titik beratnya dengan takmir masjid dan programnya berkelanjutan. Pelatihan di Samigaluh (adalah) Dawet Bayat, Kalibawang (adalah) Makrame, sedang Kokap pelatihan ceriping pisang melalui CSR Baitul Maal,” jelasnya.

Bambang Edy menegaskan, Kantor Cabang KSPPS BMT Artha Amanah Sanden ini untuk medekatkan takmir-takmir masjid di Kulonprogo. Hal ini disebabkan munculnya BMT banyak dari masjid sehingga harapannya jamaah-jamaah itu diedukasi sehingga punya data berapa kaum dhuafa, yatim piatu, UMKM.

“Dari data takmir masjid itu kita olah menjadi mitra dari BMT. Harapannya dari 35 takmir masjid di Kulonprogo yang kita undang bisa kita bina perekonomiannya sehingga masjid dapat menjadi faktor tumbuhnya perekonomian bagi jamaahnya,” tegas Bambang Edy.

Kepala Bidang Koperasi, Yudi Yusuf, menyatakan pembukaan sebuah kantor cabang koperasi harus mendapat rekomendasi dari pemerintah kabupaten setempat. Tujuannya adalah untuk mendekatkan kepada para anggota koperasi yang berada di wilayah kabupaten/kota setempat.

“Menurut Permen No 5 tahun 2019 direkomendasikan agar Koperasi untuk mendekat dengan Dinas Koperasi UMKM Kulonprogo. Dalam Permen tersebut Dinas Koperasi Kabupaten/Kota mempunyai kewenangan dalam pengawasan dan pembinaan yang sama dengan Dinas Koperasi Provinsi,” tutur Yudi.

Yudi menambahkan, Koperasi wajib memberikan laporan secara berjenjang dari kabupaten ke provinsi kemudian ke kementerian, sehingga ini menjadi tanggung jawab bersama seluruh pemangku kebijakan yang ada.

“Kami ingatkan agar Dinas Koperasi UMKM Kulonprogo melakukan pembinaan terhadap KSPPS BMT Artha Amanah Sanden. Kewenangannya sama dengan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulonprogo. Koperasi ini sebagai pilot project karena baru satu-satunya di DIY yang mengurus izinnya dengan Online Single Submission (OSS),” imbuh Yudi.

Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Eko Supranyoto, kepada koranbernas.id menuturkan Pemerintah Kulonprogo mengucapkan selamat kepada KSPPS BMT Artha Amanah Sanden atas launching kantor cabangnya di Kulonprogo.

“Kantor Cabang ini diharapkan dapat mendekatkan diri dengan konsumen di Kulonprogo dari kalangan usaha mikro dan kecil. Dengan model pendampingan tersebut sehingga bersinergi dengan masyarakat Kulonprogo. Usaha kecil mendapatkan akses lagi karena salah satu indikator perekonomian meningkat adalah tumbuhnya perekonomian di sebuah kawasan,” tutur Eko Pranyoto.

Hadir dalam launching KSPPS BMT Artha Amanah Sanden Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kulonprogo Iffah Mufidati, Ustadz Jazir ASP dari Masjid Jogokariyan Yogyakarta, Wakil ketua BAZNAS Kulonprogo H Abdul Madjid, Manajer KSPPS BMT Artha Amanah Sanden Farid, 35 takmir masjid se-Kulonprogo, beberapa notaris di wilayah Wates Kulonprogo. (*)