KORANBERNAS.ID -- Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno menyatakan akan fokus pada ekonomi rakyat dan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah).
“Saya dan Pak Prabowo Subianto, sepakat memberikan perhatian lebih dan energi untuk peningkatan kualitas UMKM. Mereka harus didukung dari perizinan hingga permodalan, karena 80 persen usaha rakyat ini adalah UMKM,” kata Sandi saat berkunjung ke Desa Santri Mlangi Sleman, Jumat (16/11/2018).
Hampir 90 persen warga desa itu merupakan para pengusaha kecil, mulai dari batik, pakaian, kopiah hingga makanan. Dolar yang tinggi membuat mereka harus bertahan agar tidak menaikkan harga di tengah lesunya ekonomi.
“Karet celana impor Pak, juga beberapa bahan baju. Kami agak kesulitan. Bagaimana ya Pak caranya bertahan?” tanya Ny Ati kepada Sandiaga Uno.
Menjawab pertanyaan itu, Sandi menyatakan naik turunnya dolar karena ekspor Indonesia sangat lemah. “Kita kebanjiran produk impor kalau dolar naik maka membebani biaya produksi,” kata dia.
Ketua Umum Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) ini pun menyarankan Ny Ati untuk melakukan penghematan. Selain itu, juga sedapat mungkin menghindari pengeluaran tidak perlu.
Ini karena menaikkan harga bukan jalan keluar di tengah lesunya daya beli. “Bangsa ini kaya, tapi kita dibuat bingung, masak karet celana aja impor dari China,” kata Sandi sambil menarik karet celana produksi Mlangi.
Sumber daya alam di Indonesia yang berlimpah harusnya bisa mengurangi ketergantungan impor. “InsyaAllah jika Prabowo Sandi jadi pelayan masyarakat Indonesia, kita bikin dolar stabil supaya tidak membenani UMKM.” Kata Sandi seraya berharap kebijakan ekonomi Indonesia 2019 lebih baik.
Relawan memberikan bantuan uang untuk membantu kampanye Sandiaga Uno. (istimewa)
Sebelumnya, usai mendarat di Bandara Adisutjipto kemudian sarapan Saoto (soto) Bathok Candisari Sleman, Sandiaga Salahudin Uno secara tidak terduga menerima uang sumbangan Rp 10 juta.
Uang itu diberikan oleh Muhammad Faiq Hafiq selaku Ketua Umum Komunitas Masyarakat Santri (Komas), untuk digunakan kampanye pasangan Prabowo-Sandi.
Muhammad Faid Hafiq mengaku uang itu hasil pengumpulan hari itu juga dari Komas. “Kami memberikannya dengan ikhlas. Semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ujarnya.
“Terima kasih, ini kehormatan besar buat saya. Saya benar-benar terharu. Terima kasih Pak Ustad Faiq dan Komunitas Masyarakat Santri,” kata Sandi.
Mantan Wakil Gubermur DKI Jakarta ini akan melaporkan sumbangan kampanye dari masyarakat. Ini bukan kali pertama Sandi menerima sumbangan dari kota yang dikunjunginya untuk menyerap aspirasi. (sol)