Kebumen Mepertahankan Opini WTP Keenam Kalinya

Kebumen Mepertahankan Opini WTP Keenam Kalinya

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN – Kabupaten Kebumen berhasil mempertahankan prestasinya atas Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk ketiga kalinya secara berturut. Kebumen telah mendapat penghargaan keenam kalinya dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Piagam penghargaan diserahkan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Purworejo, Lurensia Firmani, kepada Bupati Kebumen, KH Yazid Mahfudz, di Ruang Arungbinang Komplek Rumah Dinas Bupati Kebumen, Selasa (13/10/2020).

Penghargaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2019 sebelumnya diumumkan secara virtual pada Mei 2020 lalu. Namun, fisik piagam penghargaan baru diserahkan oleh Kementerian Keuangan melalui KPPN Purworejo.

"Alhamdulillah, kami sangat bersyukur atas diterimanya penghargaan dari Kementrian Keuangan ini,” kata Bupati KH Yazid Mahfudz, usai menerima penghargaan.

Penghargaan Opini WTP ini adalah untuk ke-6 kalinya bagi Kabupaten Kebumen. Pertama kalinya Kabupaten Kebumen dapat mempertahankan 3 tahun berturut-turut.

"Penghargaan kali ini kami rasakan sebagai oase di tengah pandemi Covid-19 yang dalam beberapa bulan terakhir grafiknya meningkat di Kabupaten Kebumen," kata Yazid.

Pencapaian Opini WTP merupakan potret dari hasil kesungguhan dan kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Predikat WTP yang diraih juga sekaligus sebagai bentuk tanggungjawab yang terus diperjuangkan untuk ditingkatkan serta menjadi komitmen untuk dipertahankan secara berkelanjutan.

"Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dukungan dan kerja samanya kepada semua pihak dan seluruh OPD yang mempunyai etos kerja yang sangat luar biasa atas pencapaian ini," kata Yazid.

Penghargaan WTP merupakan pencapaian kolektif dari berbagai pihak yang di dalamnya terkandung semangat perubahan untuk membangun dan merubah Kebumen. Pemerintah Daerah telah melakukan upaya perbaikan kinerja pengelola keuangan, melalui program peningkatan kapasitas aparatur, khususnya aparatur pengelola keuangan, maupun melalui upaya perbaikan sistem dan kebijakan akuntansi serta manajemen aset.

Namun demikian Opini WTP bukanlah tujuan akhir, tetapi merupakan cambuk dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

"Masih banyak PR yang harus kita selesaikan untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Kebumen yang sejahtera dan bermartabat," tegasnya.

Lurensia Firmani mengatakan, proses mendapat opini WTP tidak mudah. Disamping pengelolaan secara tertulis harus benar, tetapi kepemimpinan dari seorang Bupati dan tim sangat diperlukan.

"Ini tiga tahun berturut-turut, saya berharap ke depan tidak ada jeda lagi. Karena kalau lima tahun berturut-turut, selain penghargaan piagam juga akan ada plakat," kata Lurensia.

Kementerian Keuangan mengapresiasi atas kinerja Pemkab Kebumendalam mengelola keuangan yang kredibel, akuntabel dan transparan.Sehingga berhasil mempertahankan Opini WTP. (*)