Kedua Kakinya Lumpuh Akibat Kesetrum Listrik

Kedua Kakinya Lumpuh Akibat Kesetrum Listrik

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Suparji (76) hanya bisa duduk di kursi roda. Warga Desa Serut Kecamatan Gedangsari Gunungkidul itu kedua kakinya lumpuh akibat kesetrum listrik.

Peristiwa tersebut bermula saat Suparji yang sehari-hari sebagai buruh tani itu mendapat pekerjaan menjadi buruh bangunan perbaikan instalasi listrik di Kabupaten Klaten Jawa Tengah, lima tahun silam.

Tanpa sengaja besi yang dipegangnya menyenggol kawat listrik tegangan tinggi. Tubuhnya terpental hingga terjatuh dari atas rumah. “Listrik sempat mengenai tangan dan wajah suami saya,” ungkap Sutini, istri dari Suparji.

Wajah dan tangannya mengalami cacat bahkan kedua kakinya hingga kini tidak bisa digerakkan. “Suami saya lumpuh sejak kejadian itu,” tambah Sutini.

Selain merawat suami dan kedua anaknya, kini Sutini harus menjadi tulang punggung keluarga. Sepetak tegalan menjadi gantungan kebutuhan ekonomi keluarganya. Tak jarang saat kemarau tiba gagal panen.

Melihat kondisi keluarga Suparji, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY, Jumat (10/7/2020), menyalurkan bantuan kebutuhan pokok program Operasi Beras Gratis (OBG).

“Suparji bersama Istri dan kedua anaknya merupakan keluarga kurang mampu. Saat pandemi ini untuk keperluan makan sehari-hari masih sangat kurang,” kata Sigit, relawan yang turut menyalurkan bantuan.

Sampai saat ini program Bantuan Beras Gratis ACT DIY sudah terdistribusikan lebih dari 10 ton ke masyarakat yang membutuhkan.

“Semoga keluarga Bapak Suparji diberi kesehatan. Akan kita upayakan bantuan secara keberlanjutan. Mohon doanya, semoga melalui program bantuan pangan ini ikhtiar untuk membantu masyarakat di Yogyakarta semakin bertambah luas kebermanfaatannya,” ungkap Kharis Pradana, Koordinator Program ACT. (sol)