Kendaraan Plat Nomer AB pun Diminta Putar Balik

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Sebanyak 59 kendaraan berplat nomor AB diminta putar balik saat akan melewati pos penyekatan kendaraan keluar DIY dalam rangka larangan mudik 2021 di pos perbatasan Tempel Sleman, Minggu (16/5/2021) sekitar pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 17.00 WIB.

Petugas yang terlibat dalam kegiatan tersebut antara lain dari unsur Polres Sleman, Kodim 0732 Sleman, Brimob DIY, Denpom AD, Kemenhub DIY, Dishub Sleman, Sat Pol PP DIY, Sat Pol PP Sleman dan Linmas Inti Sleman.

Demikian disampaikan Plt Kepala Dinas Perhubungan Sleman, Arip Permana, Minggu (16/5/2021).

Menurut Arip, dasar kegiatan penyekatan kendaraan keluar DIY tersebut adalah Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2018 tentang Satuan Polisi Pamong Praja. Surat Kapolres Sleman Nomor : B:823/V/OPS.1.1/2021 tanggal 5 Mei 2021 tentang Pemberitahuan Pelaksanaan Penyekatan Arus Mudik di Wilayah Kabupaten Sleman dan Surat Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman Nomor : 800/446 tanggal 5 Mei 2021 tentang Permohonan Partisipasi Personil di Posko Penyekatan dan Pemantauan.

"Maksud dan tujuan kegiatan penyekatan tersebut adalah mengimbau kepada masyarakat wilayah luar DIY agar tidak melaksanakan kegiatan mudik untuk mengantisipasi peningkatan Covid-19 di Kabupaten Sleman. Memeriksa kendaraan bernomor plat AB yang berkeperluan keluar DIY dengan dasar surat kerja/keterangan," kata Arip.

Menurut Arip, jumlah kendaraan plat nomor AB yang diperiksa adalah 220 buah. "Jumlah kendaraan plat nomor AB yang diperintahkan putar balik adalah 59 kendaraan dan jumlah kendaraan plat AB yang diizinkan untuk lanjut 161 kendaraan. Untuk kendaraan plat nomor AB yang dengan tujuan bekerja di luar wilayah DIY diperintahkan untuk lanjut dengan dasar Surat Tugas," tutur Arip seraya menambahkan pada hari Minggu (16/5/2021) pukul 16.30 WIB di pos Tempel mendapat kunjungan dan pemantauan oleh Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, beserta rombongan.

"Rata-rata kendaraan yang diperintahkan putar balik berasal dari plat nomor AB dan kegiatan berlangsung dengan aman dan terkendali," tambah Arip. (*)