Keterisian Bed Rumah Sakit Rujukan Covid di Kebumen Capai 57 Persen

Keterisian Bed Rumah Sakit Rujukan Covid di Kebumen Capai 57 Persen

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di salah satu rumah sakit rujukan Covid- 19 di Rumah Sakit dr Soedirman (RSDS) Kebumen, Kamis (17/2/2022) siang, mencapai 57 persen. Di hari sama, jumlah pasien terkonfirmasi Covid -19 yang dirawat di rumah sakit 114 orang.

Rumah sakit milik Pemkab Kebumen salah satu dari 8 rumah sakit rujukan covid di Kabupaten Kebumen.

Direktur RSDS Kebumen dr Widodo Suprihantoro, MM kepada koranbernas.id, Kamis (17/2/2022) menjelaskan, manajemen RSDS Kebumen menyiapkan 87 tempat tidur untuk perawatan pasien Covid. Ruang rawat inap terbanyak di dua bangsal, yakni Bangsal Kenanga dan Bougenville.

"Dari 50 orang yang dirawat, 34 orang terkonfirmasi, lainnya 16 orang suspek," kata Widodo Suprihantoro.

Sementara itu, pasien di ruang isolasi peristi ada 4 bayi, dengan status suspek. Terpisah, Dua warga yang terjaring operasi yustisi di Kecamatan Klirong melanggar protokol kesehatan. Setelah dilakukan uji cepat, keduanya dinyatakan positif Covid-19.

Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama melalui Kasi Humas Polres AKP Tugiman menjelaskan, dua warga tersebut terjaring Satgas PPKM Kecamatan Klirong saat menggelar operasi yustisi di Desa Jogosimo, tepatnya di Pasar Bodo Kecamatan Klirong, Kamis (17/2/2022).

"Satgas PPKM Kecamatan Klirong memberlakukan warga yang tidak patuh protokol kesehatan langsung didata dan diswab atigen. Dari sekian pelanggar yang diswab, dua diantaranya positif Covid-19 " kata Tugiman.

Kapolsek Klirong AKP Sugiyanto menambahkan, dua warga yang dinyatakan positif  langsung diserahkan kepada Satgas PPKM Desa, tempat mereka tinggal. Setelah diserahkan ke desa, Satgas PPKM tingkat desa akan melakukan tracing siapa saja yang kontak erat dengan warga tersebut.

"Karena tidak bergejala, kita arahkan untuk isolasi mandiri di rumah dengan dipantau Satgas PPKM tingkat desa," tutur Sugiyanto.

Warga perlu waspada di tengah meningkatnya kasus akhir-akhir ini. Pada beberapa kasus, warga tidak mengalami gejala apapun, namun saat dilakukan swab antigen dinyatakan positif. Masyarakat wajib disipilin protokol kesehatanuntuk memutus mata rantai penyebaran Covid. (ros)