Kiai Habib Syakur Meraih Penghargaan Kalpataru

Kiai Habib Syakur Meraih Penghargaan Kalpataru

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Dosen Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga (Suka), Moh Habib, meraih Anugerah Penghargaan Kalpataru dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Dosen Mata Kuliah Ulumul Quran dan Al Madkhal fi Al-Nahwi (S1), serta Mata Kuliah Filologi Arab (S2) yang akrab dipanggil Kiai Habib Syakur ini menerima Penghargaan Kalpataru sebagai Pembina Lingkungan Hidup.

Tak hanya itu, Kiai Habib Syakur dan para santri Ponpes Al Imdad juga berjuang keras mengelola sampah menjadi pupuk dan barang barang kerajinan tangan yang bernilai ekonomi.

Berkat kerja kerasnya lingkungan pesantren menjadi hijau begitu pula berbagai tempat di wilayah Kabupaten Bantul hingga lereng Merapi. Semua itu tidak pernah terbayangkan oleh Kyai Habib Syakur ternyata sangat bermanfaat dalam rangka ketahanan pangan di masa pandemi Covid-19.

Selama pandemi, dia membina para santrinya untuk membebaskan pesantren dan lingkungannya dari sampah serta menghijaukannya. Tak hanya itu, Kiai Habib Syakur dan para santri Ponpes Al Imdad juga berjuang keras mengelola sampah menjadi pupuk dan barang barang kerajinan tangan yang bernilai ekonomi.

Pelestarian lingkungan yang dilakukan seluruh santri Al Imdad dibimbing Kiai Habib Syakur sejak 2008. Dimulai dari pengelolaan sampah di lingkungan Ponpes Al Imdad.

Sampah organik diolah menjadi pupuk untuk menyuburkan tanaman sayur-sayuran, buah-buahan dan penghijaun lingkungan pesantren. “Sampah non-organik dilebur atau langsung dikreasi menjadi kerajinan tangan untuk dijual,” ujarnya, Minggu (13/12/2020).

Tahun 2010 Kiai Habib Syakur mengerahkan para santri melakukan penghijauan di lereng Merapi yang rusak parah akibat erupsi. Kiprahnya ini membuahkan penghargaan sebagai Ponpes Berwawasan Lingkungan Hidup dari Pemerintah DIY.

Kiprah Kiai Habib Syakur membina para santri peduli lingkungan terus berlanjut. Berbagai kerja sama terjalin misalnya dengan Kodim 0729 Bantul dalam program Go Green di wilayah kabupaten itu.

Kemudian, kerja sama dengan Direktorat PD Pontren Kementerian Agama RI dalam kegiatan Ro’an Akbar Jaga Hati Jaga Bumi  dan masih banyak lagi.

Dia juga aktif menjadi pemateri tentang pelestarian lingkungan hidup di berbagai ponpes di seluruh Indonesia. Pada 2018 Ponpes Al Imdad yang diasuhnya  mendapatkan penghargaan sebagai Ponpes Berwawasan Lingkungan Hidup tingkat Provinsi DIY.

Berkat kegigihan Kiai Habib Syakur membina Ponpes Al Imdad, kini ponpes yang memiliki motto Santri Salih (Santun, Agamis, Nasionalis, Terampil, Ramah, Inovatif, dan Sadar Lingkungan Hidup) itu  mempunyai Al Imdad Farm yang asri, indah, nyaman untuk berekreasi para santri.

Al Imdad Farm menghasilkan berbagai sayuran dan buah-buahan untuk mencukupi kebutuhan pangan pesantren, serta peternakan kambing. Selain itu, juga ada peralatan pengolah limbah tinja menjadi biogas, pengolah pupuk organik, mesin penghancur limbah non-organik dan bengkel kerajinan tangan. “Kami juga dapat memproduksi sabun sendiri,” jelasnya.

Kegigihan pengasuh Ponpes Al Imdad dalam usaha pelestarian lingkungan ternyata juga tersiar sampai manca negara, terbukti banyak tamu yang berkunjung ke ponpes ini. Mereka studi banding atau belajar pengelolaan sampah dan penghijauan lingkungan, maupun studi riset program pelestarian lingkungan hidup.

Ponpes Al Imdad sempat dikunjungi beberapa profesor dari Jerman, Perancis dan Sri Langka serta mahasiswa dari Jerman dalam rangka studi lapangan. Seorang profesor dari Jerman bahkan mencantumkan kiprah Kiai Habib Syakur dan para santri Al Imdad dalam sebuah jurnal internasional. (*)