Kita Ini Pengusaha Tidak Boleh Bermental Peminta-minta...

Kita Ini Pengusaha Tidak Boleh Bermental Peminta-minta...

KORANBERNAS.ID, KULONPROGO – Anak-anak muda tergabung dalam komunitas UMKM “Cah Enom” Kulonprogo sepakat membulatkan tekat menjadi pengusaha mandiri. Ada atau tidak ada bantuan dari pemerintah mereka tetap menjalankan aktivitas bisnisnya.

“Saya sampaikan, semua anggota UMKM Cah Enom adalah pengusaha. Kita tidak boleh bermental peminta-minta. Kita sudah putuskan, seorang pengusaha apapun tingkatannya,  kecil, menengah atau mikro tidak boleh berharap bantuan. Tapi jika kita dapat bantuan alhamdulilah. Nggak dapat nggak masalah,” ungkap Lilik Syaiful Ahmad, anggota DPRD DIY dari Fraksi Partai Golkar.

Sebagai orang yang dituakan di dalam komunitas tersebut, pada pertemuan Sosialisasi/Koordinasi Kemitraan dengan Perbankan/BUMN/BUMD, Kamis (8/4/2021), di Balai Desa Cerme Panjatan Kulonprogo, Lilik menyampaikan sebenarnya tanpa disadari selama ini para pengusaha sudah memperoleh bantuan dari pemerintah.

“Pemerintah sering membantu kita. Hanya kita kadang-kadang tidak merasakan langsung,” ungkapnya. Sosialisasi kali ini diselenggarakan oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kulonprogo, bekerja sama dengan PT Angkasa Pura I.

Lilik mencontohkan fasilitas infrastruktur jalan yang dibangun pemerintah, pasokan energi listrik maupun harga bahan bakar minyak (BBM) yang relatif murah merupakan wujud fasilitasi pemerintah. Dengan fasilitasi itulah para pengusaha bisa menjalankan usahanya dengan lancar.

Lilik menegaskan, Komunitas Cah Enom beranggotakan pengusaha dan pedagang riil yang terdata by name by address, memiliki tempat usaha serta menjalankan usahanya sejak lama alias tidak ujag-ujug.

Peserta sosialisasi kemitraan di Panjatan Kulonprogo. (istimewa)

Mereka semua riil punya usaha mulai dari angkringan dan jasa. Ini yang membuat komunitas Cah Enom menjadi menarik, dan kita bersinergi dengan pemerintah ,” ungkapnya.

Komitmen itu memperoleh respons Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kulonprogo, Sri Harmintarti, yang datang diwakili dua orang stafnya, Antok dan Heru.

Pada pertemuan itu juga muncul gagasan membentuk koperasi di bawah binaan dinas terkait. Ini semua dilandasi keinginan agar UMKM mampu naik kelas.

Komunitas Cah Enom Kulonprogo adalah UMKM yang berbasis kerakyatan. Itu sebabnya unsur pemberdayaan ekonomi kecil terasa sangat kental.

“Yang luar biasa, mereka sepakat seketika dan bersedia memasukkan syarat maupun prasyarat pendirian koperasi termasuk iuran pokok. Kita membentuk mental pengusaha yang kuat dan mandiri bersinergi dengan pemerintah,” kata Lilik seraya berharap ke depan sinergi ini tidak hanya berjalan secara formal tetapi juga informal. (*)