Klub Otomotif Gandeng BNN Kota Yogyakarta

Klub Otomotif Gandeng BNN Kota Yogyakarta

KORANBERNAS.ID – Dua klub otomotif yaitu X-MOC (XPander Mitsubishi Owner Club Indonesia) Yogyakarta dan F.R.I (Families Rider India) menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Yogyakarta mengadakan bakti sosial, donor darah dan bersih pantai, Minggu (15/9/2019), di Pantai Goa Cemara Bantul.

“Acara ini sekaligus sebagai sosialisasi antinarkoba,” ujar Fris selaku Koordinator X-MOC dan F.R.I.

Kegiatan diawali dengan konvoi short touring dari BNN Kota Yogyakarta. Dilaksanakan pula seremonial penempelan stiker stop narkoba oleh Kepala BNN Kota Yogyakarta AKBP Khamdani S Sos dilanjutkan pelepasan peserta menuju Pantai Goa Cemara.

Kegiatan sosialisasi antinarkoba di Pantai Goa Cemara oleh Kepala BNN Kota Yogyakarta AKBP Khamdani S Sos. (istimewa)

Acara tersebut diikuti lebih dari 200 anggota X-MOC Yogyakarta dan FRI. “Kegiatan yang dilangsungkan di Pantai Goa Cemara tersebut juga menyasar 500 orang lebih pengunjung lokasi wisata,” ujarnya.

AKBP Khamdani S Sos menyampaikan, kondisi darurat narkoba di Indonesia menantang semua elemen untuk turut serta berperan secara aktif dalam upaya penegakan program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GN) sebagaimana diamanatkan dalam UU No 35 Tahun 2009 pasal 104 sampai dengan pasal 108.

Peserta bakti sosial, donor darah dan bersih pantai mengikuti sesi foto bersama. (istimewa)

“Berawal dari hal tersebut serta dikuatkan fakta di lapangan yang menunjukkan narkoba menjangkiti semua kalangan tanpa pandang profesi, umur, jenis kelamin maupun status sosial, X-MOC Yogyakarta dan F.R.I. menggandeng BNN Kota Yogyakarta mengadakan kegiatan ini,” ujarnya.

Anggota klub otomotif mendonorkan darahnya. (istimewa)

Melalui kegiatan tersebut diharapkan semua elemen masyarakat termasuk berbagai komunitas di Yogyakarta dapat menambah pengetahuan mereka tentang bahaya narkoba.

Dengan demikian, terbentuk imunitas dan mampu secara tegas menolak narkoba. “Mereka dapat berperan secara aktif untuk mewujudkan Jogja Istimewa Resik Narkoba,” ucap dia. (sol)