Komisi A Minta Sosialisasi E-Voting Pilkades Merata

Komisi A Minta Sosialisasi E-Voting Pilkades Merata

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Komisi A DPRD Sleman meminta proses persiapan Pilkades Sleman yang akan dilakukan dengan e-voting dipastikan sosialisasinya merata ke calon pemilih dan transparan dalam proses seleksi bagi Desa dengan calon lebih dari 5 orang. Permintaan ini disampaikan Sekretaris Komisi A, Sumaryatin, setelah Komisi A DPRD Sleman mengadakan kunjungan kerja di Desa Sendangmulyo, Kecamatan Minggir, Sleman, Senin (3/2/2020).

"Komisi A minta persiapan proses pelaksanaan Pilkades dipastikan disosialisasikan dengan transparan bagi desa-desa dengan calon lebih dari 5 orang," kata Atin, panggilan Sumaryatin.

Panitia Pilkades, lanjutnya, harus menguasai tata tertib dan Perda. Apabila pendaftar lebih dari 5 orang, jangan sampai pendaftar menggugat balik panitia karena tidak menguasai peraturan.

Atin mengungkapkan, Pilkades di Sendangmulyo diikuti 8 orang pendaftar. Dari 8 orang tersebut, 6 orang diantaranya sudah mengurus SK Bupati dan sampai saat ini belum ada yang mengembalikan berkas.

Dari 16 TPS tercatat 5375 DPT dengan rincian 2622 laki-laki dan 2753 perempuan. Karena ada lebih dari 5 calon maka akan diadakan tes dengan proporsi 60% ditentukan panitia desa dan 40% ujian dari tim Kabupaten. Hasil tes atau analisis desa untuk 8 calon hampir sama dari umur, pengalaman dan lainnya.

Atin mengatakan, tes mulai dari usia, penghargaan, pendidikan dan dari tim Kabupaten. Harapannya 60% kualifikasi lolos dari desa, termasuk terkait pengabdiannya.

“Dengan memaksimalkan tes 60% dari desa secara trasparan maka apabila ada permasalahan bisa digeser ke Kabupaten karena tahapan-tahapan di desa sudah dilakukan secara tepat. Jangan sampai panitia digugat karena kesalahan dalam menentukan 60%. Hal ini bisa dilakukan dengan verifikasi data calon secara individu,” tutur Atin.

Menurut Ketua Panitia Pilkades Sendangmulyo, tambah Atin, sosialisasi di padukuhan sudah dilaksanakan pada tanggal 20, 21, 22 Januari 2020. Harapannya agar panitia menguasai proses pemilihan Kepala Desa ini untuk mewujudkan Sleman Smart Regency. Untuk itu kerjasama dengan Linmas untuk mengkondisikan iklim yang aman dan sehat menjelang, saat dan pasca Pilkades.

Unsur dari tokoh-tokoh masyarakat harus dikondisikan. Ada 16 padukuhan dan 16 TPS. Selain itu perlu antisipasi adanya konflik yang akan terjadi. (eru)