Komunitas Perempuan Tangguh Gelar Lomba Olahan Pangan Lokal

Komunitas Perempuan Tangguh Gelar Lomba Olahan Pangan Lokal

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Komunitas Perempuan Tangguh Sleman (KPTS) dan Komunitas Instruktur Senam Sleman (KISS) menggelar lomba potensi daerah, yakni lomba senam kreasi gamelan dan lomba olahan pangan lokal seperti dari ketela, waloh, jagung dan pisang.

Kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ibu itu berlangsung di Lapangan Denggung Sleman, Sabtu (10/12/2022). Tak hanya itu, digelar pula ekspo produk-produk UMKM yang melibatkan perwakilan UMKM kapanewon se-Kabupaten Sleman.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengapresiasi kegiatan gelar lomba senam kreasi dengan gamelan Jawa dan olahan pangan lokal, karena bisa menggali kembali potensi Kabupaten Sleman.

Kustini berharap perempuan atau ibu-ibu bisa menggali potensinya mulai dari rumah tangga, melalui ekspresinya sekaligus mampu menghidupi anaknya dengan kehidupan yang baik.

"Untuk olahan pangan lokal dewan juri dari Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi dan UMKM serta TP PKK Sleman. Sedangkan, lomba senam kreasi dewan juri dari Dinas Kebudayaan," katanya.

Dwi Susilowati selaku Ketua KPTS dan Ketua KISS Sleman mengatakan senam kreasi Slemanku murni berasal dari KISS mulai dari syair, peraga dan penggamel. Dia menyebut ada 28 peserta lomba.

"Senam kreasi gamelan memiliki banyak gerakan, ada badui, jaranan, jaipong, gerakan silat dan taichi. Kita ingin memperkenalkan dan melestarikan budaya Indonesia baik itu gamelan atau tari," ungkapnya.

Menurut Susi, panggilan akrabnya, gelar lomba senam kreasi bertujuan agar budaya sendiri tidak hilang, sekaligus bisa meningkatkan pariwisata dengan adanya banyak gelar budaya. "Kostum memakai kebaya karena memperingati hari Ibu," kata Susi.

Sedangkan lomba olahan pangan lokal, Susi mengatakan, ibu rumah tangga dituntut kreatif mengolah pangan berbahan lokal.

"Menggali potensi daerah, khususnya ibu rumah tangga dalam mengolah pangan berbahan lokal non-gandum. Sebab, ke depan gandum semakin sulit dicari. Jadi kita mulai membiasakan mengonsumsi pangan lokal non-gandum," kata Susi.

Gelar lomba olahan pangan ini untuk memberikan wadah bagi ibu-ibu menampilkan UMKM dengan olahan-olahan mereka dalam rangka meningkatkan perekonomian.

Hasil lomba Senam Kreasi Gamelan juara I Group Senada, Juara II Group YPH Squad, Juara III Group Wetan Squad. Sedangkan lomba olahan pangan lokal olahan basah Juara I Asti Irwandiyah dari Depok, Juara II Lucia Erikawati Godean, Juara III Atik Santoso dari Kalasan.

Sementara  olahan kering Juara I Santi Novita daro Tempel, Juara II Witarti dari Depok, Juara III Diyah Ayu. (*)