Konser Ulang Tahun ke-39 di Prambanan, Slank Meluncurkan Lagu Baru Berbahasa Jawa

Konser Ulang Tahun ke-39 di Prambanan, Slank Meluncurkan Lagu Baru Berbahasa Jawa

KORANBERNAS,ID,YOGYAKARTA - Grup musik Slank akan melaksanakan konsernya di Pelataran Candi Prambanan pada Sabtu (17/12/2022) malam. Konser bertajuk Beautiful Smile Indonesia ini dalam rangka ulang tahun ke-39 grup band yang bermarkas di Gang Potlot Jakarta sejak 1983.

Dalam konser ini seperti halnya konser-konser Slank yang selalu ramai ditonton oleh Slankers (sebutan untuk penggemar Slank), Slank selalu memberikan pesan melalui lirik-lirik yang dibawakan. Selain mengajak penggemarnya untuk tidak terbecah belah karena iklim politik di 2024 mendatang, Slank juga menyematkan pesan anti narkoba.

"Dalam konser besok, Slank akan membawakan satu lagu lama. Jinna (Belasan dalam Pelarian). Saya rasa lagu itu masih cocok dengan anak-anak sekarang," kata Bimbim drummer Slank, saat ditemui usai konferensi pers Jumat (16/12/2022) di The Manohara Hotel Yogyakarta.

Lagu yang merupakan urutan ketiga di album Minoritas Slank yang dirilis pada 1996 ini bercerita tentang remaja broken home bernama Jinna yang salah memilih jalan hidup.

Menurut pemilik nama asli Bimo Setiawan Almachzumi ini, Narkoba masih saja menjadi musuh terbesar bangsa ini. Sebagai musisi yang cukup lama terjerat drug, Bimbim merupakan contoh nyata bagaimana narkotika merusak kehidupannya termasuk di Slank.

"Hari gini kok masih gitu," kata Bimbim.

Penampilan Slank di Yogyakarta sangat Istimewa, pasalnya dalam kesempatan ini Slank akan membawakan satu lagu baru berjudul "Ngono yo Ngono tapi Aja Ngono". Lagu ini diperdengarkan pertama kali pada Sabtu (17/12/2022) dini hari tepat pukul 00:00 WIB di platform musik digital.

"Juga akan Slank bawakan saat konser di Prambanan, Slank tampil full band. Lagu ini berjudul bahasa Jawa tapi liriknya campuran bahasa jawa dan Indonesia," kata Bimbim.

Bimbim tetap optimis bahwa Slankers akan ramai menonton konser esok. Walaupun tiket yang dijual oleh pihak penyelenggara bisa disebut cukup mahal dari harga tiket konser pada umumnya. Yaitu Rp.150.000, Rp.250.000 dan Rp.500.000.

"Mereka [Slankers] udah biasa dan paham kok, jadi gak masalah," sebut Bimbim.

Sementara bassis Slank, Ivan Kurnia Arifin atau yang populer disebut Ivanka mengatakan, Slankers yang militan disebutnya sebagai sebuah persaudaraan penggemar yang mandiri. Mereka punya kreatifitas, daya juang dan solidaritas tinggi.

"Slankers punya kemampuan untuk secara mendiri mengelola ekonomi. Maka kami ingin mereka lebih dilihat oleh masyarakat dengan konsep Slankerspreneur yang dibangun Slank dan Slankers," kata dia.

Agar gerakan Slankerspreneur tidak berhenti pada seremonial, Bank Jateng selaku promotor konser Slank sudah memulai tahap rekrutmen, mitigasi, edukasi dan penyaluran pendanaan usaha. Secara bertahap dilakukan evaluasi dan rekrutmen tahap 2 dan 3.

"Program UKM ini berlanjut sampai 2023. Dan kami sangat terbuka untuk melanjutkan di tahun-tahun berikutnya lagi," sebut Supriyatno, CEO Bank Jateng.

Konsep "Beautiful Smile Indonesia" mengundang banyak simpati dan dukungan berbagai pihak. salah satunya dari Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang berjanji akan hadir di tengahtengah slankers dan penggemar musik Indonesia lainnya di Prambanan.

Tak hanya Slank yang bakal tampil di Pelataran Candi Prambanan itu, Diva musik Indonesia Vina Panduwinata juga akan hadir memeriahkan suasana. Selain itu Slank juga mengandeng Endank Soekamti serta Star & Rabbit yang merupakan aset musik Yogyakarta.(*)