Korlantas Tidak Boleh Ketinggalan Zaman

Korlantas Tidak Boleh Ketinggalan Zaman

KORANBERNAS.ID, JAKARTA – Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Irjen Pol Drs Istiono MH, menyatakan Korlantas tidak boleh ketinggalan zaman. Seluruh personel harus selalu kreatif agar program-program polantas semakin membumi.

Penegasan ini disampaikannya sehubungan peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-65 yang jatuh pada tanggal 22 September 2020. Mengusung tema Implementasi e-Policing pada Fungsi Lalu Lintas Menuju Indonesia Emas 2045, pihaknya menyelenggarakan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia.

“Tema ini akan dikemas dalam film atau video pendek sebagai paradigma visioner tentang lalu lintas menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya, Selasa (8/9/2020).

Ini merupakan implementasi polisi lalu lintas (polantas) yang profesional, modern dan terpercaya‎ atau promoter. Penekanannya adalah, penyelenggaraan tugas-tugas kepolisian yang mampu mengangkat harkat dan martabat manusia sebagai penjaga kehidupan, pembangun peradaban dan pejuang kemanusiaan.

 

Irjen Pol Istiono berharap keberadaan polisi memberi rasa aman serta mampu menjembatani persoalan-persoalan yang dihadapi masyarakat. Dengan demikian keberadaan polisi dapat diterima dan mendapat dukungan yang tulus dari masyarakat.

“Komitmen kami sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat siap setiap saat memberi rasa aman, nyaman tenteram dan damai tanpa adanya rasa ketakutan dari ancaman dan gangguan. Patuh hukum harus berjalan seiring. Ketulusan pengabdian kami adalah menjadi dasar atas kesadaran sebagai aparat yang amanah mengemban kepercayaan masyarakat,” paparnya.

Dia menambahkan, peringatan hari lalu lintas ke-65 kali ini dilaksanakan di tengah keprihatinan pandemi Covid-19. Jajarannya akan mensosialisasikan program-program polantas serta bakti sosial berbagi masker.

Khusus untuk menjangkau kalangan milenial, Irjen Pol Istiono menyampaikan pihaknya menggandeng youtuber agar ikut sosialisasi dan kampanye program-program polantas serta pentingnya mematuhi protokol kesehatan Covid-19.

Youtuber dari berbagai daerah terutama yang memiliki followers atau pengikut jutaan orang akan dilibatkan untuk memberikan pencerahan dan pemahaman tentang perlunya masyarakat turut andil mewujudkan dan memelihara keamanan, keselamatan, kelancaran serta ketertiban berlalu lintas (kamseltibcar lantas).

“Sebagai contoh, kita berkolaborasi dengan Raffi Ahmad. Dia memiliki 16,5 juta subscriber atau langganan dengan follower atau pengikut Instragram 42,4 juta. Inilah pentingnya kolaborasi bersama  para youtuber dengan harapan semakin meramaikan sosial media dengan konten bermanfaat ,” paparnya.

Berdasarkan data, terjadi peningkatan 25 juta jumlah pengguna internet di Indonesia. Sampai tahun ini setidaknya tercatat 175,4 juta pengguna internet, 160 juta di antaranya aktif di sosial media seperti youtube, instagram, twitter maupun facebook.

Langkah kreatif ini diharapkan agar polantas bisa tetap lebih dekat dengan masyarakat. Saat ini masyarakat Indonesia, khususnya generasi  millenial lebih senang menyaksikan video dibanding membaca. (*)