Kota Kecil Ini Punya Jejak Luar Biasa

Kota Kecil Ini Punya Jejak Luar Biasa

KORANBERNAS.ID – Purworejo merupakan kota kecil. Namun demikian daerah itu memiliki jejak luar biasa bagi perjalanan sejarah negeri ini. Dari kota ini lahir tokoh-tokoh nasional. Sebut saja Urip Sumoharjo,  Ahmad Yani,  Sarwo Edi serta WR Supratman.

Saat ini, kabupaten yang berbatasan dengan wilayah Provinsi DIY itu memasuki zona ekonomi baru. Generasi penerus harus menyambutnya secara positif.

“Generasi penerus sebaiknya menyongsong dengan karakter sosial yang positif,” pesan Yudi Latif, cendekiawan muslim,  pada acara Tausiyah Kebangsaan memperingati Hari Pahlawan, Minggu (10/11/2019), di GOR WR Supratman Purworejo.

Acara bertema Pesan Kebangsaan dari Purworejo Kota Pejuang  tersebut diprasakai oleh Paguyuban Muda Ganesa Purworejo.

Yudi yang pernah menjadi Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini mengatakan sebagai warga negara yang baik, generasi muda kabupaten ini harus bersikap aktif menyambut era ekonomi baru. “Jangan seperti tamu di hotel yang hanya numpang tidur saja,” ucap dia.

Yudi mencontohkan ketika arek-arek Surabaya dengan rasa nasionalismenya mengibarkan Bendera Merah Putih. Tanpa senjata, mereka menggunakan kekuatan karakter untuk melawan penjajah.

"Saat ini NKRI bukan lagi harga mati tetapi NKRI harga hidup, untuk generasi sekarang harus berani hidup," kata Yudi.

Dia berpesan anak muda yang beragama baik, jangan diajak untuk memusuhi golongan tertentu.

“Ajaklah anak-anak muda tersebut untuk bisnis retail misalnya atau membangun sesuatu yang positif," tambah dia.

Yudi menyatakan pentingnya mendorong kedisiplinan, kejujuran, semangat kerukunan, tidak boros dan mampu menunda kesenangan.

"Dari hasil survai psikologi, anak-anak yang mager (malas gerak) berakibat kurang maju. Kalau mau berkembang maju,  datang dan terlibat langsung, seperti ikut organisasi Karang Taruna,” ungkapnya.

Ketua Umum Muda Ganesa Purworejo, Drs Dwi Wahyu Atmaji MPA, mengatakan kegiatan semacam ini diselenggarakan setiap tahun.

"Tahun lalu kami merenovasi Taman Makam Pahlawan di Desa Wareng Kecamatan Butuh Purworejo,” kata Dwi.

Sebelum acara dimulai terlebih dahulu diadakan upacara Peringatan Hari Pahlawan di Desa Wareng.

Pihaknya juga melakukan perjalanan napak tilas dari desa tersebut sampai Purworejo, melintasi enam kecamatan dan 16 desa.

Atmaji yang juga peserta napak tilas menyatakan dirinya bisa merasakan bagaimana perjuangan pahlawan.

"Purworejo sebagai kota pejuang harus diisi berbagai kegiatan untuk memperkuat, memotivasi dan menginspirasi pembangunan," katanya.

Peringatan Hari Pahlawan dihadiri Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setyabudi, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti,  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan anggota Muda Ganesa Purworejo. (sol)