KSR PMI Mercu Buana Harus Tangguh di Masa Pandemi

KSR PMI Mercu Buana Harus Tangguh di Masa Pandemi

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pengurus Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR PMI) unit VIII di Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) periode 2021 telah dikukuhkan secara daring via google meet. Pada pengukuhan yang digelar, Sabtu (27/3/2021) kemarin,  kesempatan itu juga digunakan untuk melantik ketua unit dan jajaran pengurus baru KSR PMI Unit VIII UMBY periode 2021.

“Pelantikan telah digelar pada Sabtu 27 Maret silam. Karena situasi pandemi Covid, maka dilakukan secara daring,” kata Humas UMBY Widarta MM, Senin (29/3/2021) siang, kepada koranbernas.id  di kampus I Jalan Wates Km 10 Sedayu, Bantul.

Pelantikan Pengurus KSR PMI Unit 8 UMBY 2021 ini dihadiri oleh Dedy Riyanto selaku perwakilan PMI Kota Yogyakarta, Imam Suharjo MEng selaku pembina KSR PMI Unit VIII UMBY, perwakilan UKM Sahabat se-UMBY, perwakilan KSR Sahabat se-Yogyakarta serta alumni dan anggota KSR PMI Unit VIII UMBY.

Kegiatan serah terima jabatan ini dibuka dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) tentang pelantikan pengurus baru dan dilanjutkan dengan serah terima jabatan dari kepengurusan lama kepada kepengurusan baru. Yakni dari Bintoro Yohandi Widodo sebagai Ketua Unit periode 2020 kepada Alexander Salu yang dilantik menjadi Ketua Unit KSR UMBY periode 2021.

Pengucapan sumpah jabatan mengawali kepengurusan periode 2021 secara legalitas melalui Musyawarah Anggota ke XVIII pada 11-13 Desember 2020. Ketua panitia Suharyani mengatakan, acara serah terima jabatan pada tahun ini berbeda dengan acara serupa ditahun-tahun sebelumnya. Di mana kegiatan ini dilaksanakan secara daring.

“Hal ini terjadi karena situasi pandemi yang masih terus berlanjut sehingga membuat kita belum bisa melaksanakan kegiatan secara tatap muka. Meskipun demikian, kita harus tetap bersyukur karena di tengah keterbatasan acara ini masih dapat berjalan dengan lancar," tutur Suharyani.

Sementara Bintoro mengaku bersyukur mendapatkan kesempatan menjadi pemimpin dalam sebuah organisasi. “Meski sulit tapi syukur saya dapat terus bertahan dan berjuang sekuat
hati, tenaga dan pikiran. Pesan saya kepada pengurus selanjutnya adalah lakukan yang terbaik apa yang bisa kalian lakukan. Sejatinya hasil takkan pernah mengkhianati usaha,” ujarnya.

"Pada masa pandemi dan masa kebiasaan baru ini KSR PMI dapat tantangan untuk membuat program yang tidak seperti dulu lagi dan tetap sejalan dengan misi dan visi," imbuh Imam Suharjo.

Sementara Alex mengatakan berorganisasi dalam masa pandemi itu ibarat kaki kita sedang terikat rantai. “Namun kita tidak boleh lupa kalau kita masih memiliki tangan, mata, telinga, dan mulut yang terbebas, sehingga semuanya kembali pada diri kita masing-masing, apakah kita akan diam termenung menunggu rantai tersebut terlepas atau akan memaksimal apa yang bisa kita lakukan saat ini dengan segala yang tersedia,” ujarnya. (*)