Kudeta Partai Demokrat Tak Berimbas ke Daerah

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Isu adanya kudeta Partai Demokrat (PD) yang dilontarkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa hari terakhir tidak terimbas sampai ke daerah.

Hal ini diakui Ketua DPC Partai Demokrat  Purworejo, Yophi Prabowo. “Alhamduliah isu kudeta itu tidak ada pengaruh bagi Partai Demokrat di daerah khususnya Kabupaten Purworejo, malah kami sebagai kader semakin solid dan tambah semangat membesarkan Partai Demokrat,” kata Yophi kepada koranbernas.id,  Jumat (5/2/2021).

Wakil ketua DPRD Purworejo ini mengatakan selaku ketua DPC dirinya selalu mengkonsolidasikan jajaran kader dan pengurus agar mematuhi semua aturan partai, supaya bisa menjaga kebersamaan di dalam berorganisasi dan selalu mematuhi instruksi Ketua Umum AHY.

“Ke depan DPC Partai Demokrat Kabupaten Purworejo akan selalu dekat dan bersama masyarakat, dengan melakukan kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Supaya Partai Demokrat bisa lebih dicintai lagi oleh masyarakat dengan memberikan kontribusi yang baik dan positif demi kemaslahatan masyarakat Purworejo,” tambahnya.

Pakar Politik Undip Semarang, Teguh Yuwono. (istimewa)

Pakar politik Teguh Yuwono kepada koranbernas.id mengatakan kudeta di tubuh Partai Demokrat sesungguhnya merupakan isu internal parpol tersebut.

“Saya kok melihat masalah tersebut terlalu dibesar-besarkan. Konflik internal dibawa ke ranah luar. Saya kira konflik politik adalah biasa. Seharusnya AHY punya kemampuan baik  mengelola, sehingga tidak  terjadi perpecahan dan ketidaksolidan,” ungkap dosen Magister Ilmu Politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang ini.

Dia berpendapat masalah tersebut tidak akan berdampak sampai daerah. “Saya kira ini isu nasional larinya ke pilpres 2024. Dampak ke daerah kecil. Tapi daerah punya hak suara ketika terjadi kongres luar biasa. Sebaiknya kalau terjadi masalah internal,  seharusnya  AHY mampu meng-handle,” ujar dia.

Menurut Teguh, semua isu kudeta itu terkait dengan kemampuan AHY untuk menyelesaikannya sehingga tidak menimbulkan masalah. (*)