Lansia Perlu Mendapat Perhatian Khusus Bidang Kesehatan

Lansia Perlu Mendapat Perhatian Khusus Bidang Kesehatan

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Dalam rangka memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) ke-25, Dinas Sosial (Dinsos) DIY bekerjasama dengan Dinsos Sleman menyelenggarakan kegiatan sarasehan bertema “Lanjut Usia Bahagia Bersama Keluarga” di Pendopo Parasamya Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Sabtu (19/6/2021).

Kegiatan yang diselenggarakan secara daring ini, dihadiri dan dibuka secara langsung oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo dan disaksikan peserta luring yang terdiri dari Forum Pimpinan Daerah, Komda Lansia Kabupaten Sleman, Dinsos Sleman, OPD di Lingkungkan Pemkab Sleman, Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKSLU) dan pilar–pilar sosial Kabupaten Sleman.

Sementara untuk peserta daring, kegiatan tersebut diikuti oleh sejumlah OPD Kabupaten/Kota, LKSLU se-DIY, Kapanewon se-Kabupaten Sleman, LKS se-Kabupaten Sleman, Balai-balai Dinsos DIY, Komda Lansia se-DIY dan pilar-pilar sosial Kabupaten/Kota.

Kustini mengatakan, bahwa pada tahun 2020, jumlah lansia di Sleman mencapai 71.021 jiwa, dari total penduduk 1.125.804 jiwa. Menurutnya, banyaknya jumlah lansia di suatu wilayah merupakan salah satu tanda keberhasilan pembangunan sumber daya manusia yang sehat dan bahagia, sehingga dapat mencapai usia yang panjang.

“Jumlah lansia yang banyak ini perlu perhatian serius di bidang kesehatan, agar tidak menjadi beban dengan program promotif preventif,” katanya.

Kustini juga menyebut, bahwa jumlah yang cukup besar tersebut merupakan tantangan bagi Sleman, mengingat usia harapan hidup rata-rata di Sleman cukup tinggi yaitu mencapai 74,8 tahun.

“Di sisi lain, hal tersebut juga menimbulkan tantangan, yaitu harus tetap mampu mewujudkan lansia yang produktif,” jelasnya.

Kustini menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman sangat mendukung adanya upaya meningkatkan kesejahteraan lansia dengan meningkatkan kualitas hidup. Baik dari aspek ekonomi, maupun mental, agama, aktualisasi dan kualitas diri lansia agar dapat hidup mandiri, terhormat dan bermakna. (*)