Laskar Digital Tingkatkan Melek Teknologi Generasi Muda

Laskar Digital Tingkatkan Melek Teknologi Generasi Muda

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA -- Menyandang predikat Kota Budaya dengan segudang anak muda kreatif, Pemkot Yogyakarta terus membuka peluang-peluang belajar teknologi informasi bagi warganya. Kali ini bersama lembaga pendidikan digital CV. Annora Cipta Kreasi, UPT Pusat Bisnis Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta melaksanakan program pelatihan Laskar Digital di ruang ekraft, Pasar Prawirotaman Lantai 4, Kota Yogyakarta.

"Saat ini  dunia digital sudah tidak terbendung lagi, juga kurikulum medeka belajar yang dicanangkan oleh pemerintah dengan enam aspek pelajaran pancasila, laskar digital ruang ekraft ini merupakan tempat untuk anak-anak untuk mendapatkan skill, mengasah ketrampilan selain secara akademik sudah didapat di sekolah," papar Yeanne A Dewantari selaku Founder Annora Cipta Kreasi, Senin (1/8/2022).

Laskar Digital Ruang Ekraf merupakan program pelatihan digital yang dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan pasar digital bagi siswa sekolah dari jenjang SD, SMP hingg SMA. Dimana saat ini perkembangan digital ini sudah semakin tidak terbendung lagi. Hampir semua profesi di Generasi x sudah tergantikan oleh digitalisasi, sayangnya sumber daya manusia belum semuanya siap dalam mengambil peran di dunia digital. Pada umumnya mereka adalah pengguna dan penikmat dunia digital

Artinya, lanjut Anne, pelatihan untuk laskar digital ini mengacu pada kurikulum merdeka, dimana disini ada beberapa camp sesuai dengan fasilitas yang diberikan UPT Bisnis Dinas Perdagangan Kota Jogja. Ada beberapa fasilitas pendukung yang telah disediakan ruang ekraft kemudian pihaknya akan menyesuaikan dengan kebutuhan anak-anak.

"Pelatihan dimulai 6 Agustus 2022 dengan beberapa kelas yang kita sebut camp. Ada camp public speaking, camp digital copywriting, camp game developer, camp ilustrator, camp animator dan camp content creator," jelasnya.

Laskar Digital Ruang Ekraf merupakan pelatihan digital sejak dini kepada para peseta didik usia sekolah. Pengenalan duina digital sejak dini diharapkan membawa dampak positif bagi para peserta, untuk bijak dalam menggunakan sosial media serta dapat menemukan segudang profesi yang lahir di era digital.

Anne mencontohkan pelatihan yang berkaitan dengan digital copy writing misal, anak-anak yang suka menulis akan diajarkan menulis kemudian dipublish melalui internet, dengan begitu banyak orang yang akan membaca. Dengan tempat pelatihan ruang ekraft yang terintegrasi dengan pasar Prawirotaman ini peserta diuntungkan dengan tempat eksplorasi dan observasi yang luas.

"Mereka bisa berinteraksi dengan para penjual maupun pembeli tersebut. Bagi kelas game developer, pasar bisa menjadi arena yang interaktif dalam membuat sebuah game. Bisa menjadi labirin dan sebagainya," imbuhnya.

Sementara Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Veronica Ambar Ismuwardani menambahkan, pelatihan ini akan memberikan pelajaran yang penting buat semua, sehingga pada saatnya nanti Jogja bisa bener-bener mempunyai SDM yang berkualitas berkaitan dengan dunia digital.

"Hal ini harus dimulai dari bawah dari anak-anak, pelatihan semacam ini bisa pula menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi klithih yang belakangan ini cukup marak," imbuhnya.

Pemkot Jogja, lanjut Ambar, tentu bersama-sama membangun anak muda dan ingin memberikan ruang juga sarana prasarana atau laboratorium yang belum dimiliki. Oleh karena itu ruang di sini ruang kreativitas luas yang kemudian bisa dimanfaatkan bagi siapapun.

"Kami selaku pemerintah juga akan membuka ruang yang lebih luas. Kita akan adakan edukasi bagi mereka yang punya bidang usaha dan ingin masuk ke sebuah industri. Selain itu juga akan membantu untuk memberi ruang ke depan. Saya berharap dengan baik inilah peran pemerintah untuk mengembangkan dunia kreatif di kota Yogyakarta," tutupnya.(*)