Lembaga Konservasi Bertekat Jadi Pelopor Diet Plastik

Lembaga Konservasi Bertekat Jadi Pelopor Diet Plastik

KORANBERNAS.ID – Penggunaan peralatan plastik sekali pakai di dalam kehidupan sehari-hari terbukti banyak memunculkan permasalahan.

Kebiasaan buruk yang merusak lingkungan itu perlu dicegah melalui pengurangan atau diet penggunaan plastik.

Gembira Loka Zoo (GL Zoo) Yogyakarta sebagai Lembaga Konservasi (LK) bertekat menjadi pelopor diet plastik. Pengunjung maupun karyawan mulai mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

“Limbah plastik mengancam lingkungan karena sangat sulit diurai,” kata Drs H GBPH Yudhaningrat MM, Ketua Yayasan GL Zoo, melalui sambutan tertulis dibacakan Direktur Utama (Dirut) GL Zoo, KMT A Tirtodiprojo pada upacara bendera Peringatan HUT ke-66 GL Zoo di halaman kebun binatang setempat, Minggu (10/11/2019).

HUT GL Zoo kali ini ditandai pengangkatan sepuluh karyawan kontrak menjadi karyawan tetap. Selain itu, diberikan penghargaan pin emas bagi 12 karyawan yang telah mengabdi selama lebih 25 tahun.

Menurut Gusti Yudha, diet plastik bisa dimulai dari membenahi lingkungan kerja sendiri, dengan cara mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Penggunaan sedotan atau gelas plastik, kantong plastik seta kemasan botol plastik perlu diganti dengan peralatan-peralatan serta bahan-bahan yang ramah lingkungan.

GL Zoo juga membuat stasiun pengisian air minum bagi pengunjung dan karyawan, mengelola air limbah dan memanfaatkan air sungai atau kolam untuk kebutuhan air bersih di lingkungan kebun binatang itu.

Gembira Loka juga bertekat mensejahterakan satwanya. Ini sudah menjadi kewajiban lembaga konservasi.

“Saat ini kita mempersiapkan diri untuk dapat lolos dalam penilaian mutu kesejahteraan satwa tingkat regional, South East Asian Zoos Association (SEAZA),” tuturnya.

Peningkatan kesejahteraan satwa dan pengelolaan lingkungan harus menjadi prioritas. (sol)