LKPI Merilis Preferensi Ganjar dan Prabowo Bagus, Tapi Masih di Bawah Airlangga

LKPI Merilis Preferensi Ganjar dan Prabowo Bagus, Tapi Masih di Bawah Airlangga

KORANBERNAS.ID, JAKARTA--Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terkait tema “Kemana Arah Preferensi Masyarakat pada Pemilu 2024”. Hasil survei menyebutkan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki preferensi bagus di mata publik untuk maju di Pilpres. Ganjar meraih suara 14,7 persen. Sedangkan Prabowo, meraih 14,3 persen.

Survei ini diselenggarakan oleh Lembaga Kajian Pemilu Indonesia pada 12-28 Januari 2022, melibatkan 1.982 responden di 34 provinsi yang tersebar secara proposional, dengan mengambil responden pada titik titik TPS. Responden adalah warga berumur minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Menjelaskan hasil survei ini, Kamis (3/2/2022), Direktur Eksekutif LKPI Kristin Ervina mengatakan, survei ini memotret preferensi publik, apabila Pilpres digelar hari ini. Pertanyaan disampaikan secara terbuka kepada responden.

“Hasilnya, Pak Ganjar meraih 14,7 persen. Sedangkan Pak Prabowo 14,3 persen. Tapi yang tertinggi ternyata Pak Airlangga Hartarto yakni 15,3 persen. Yang menarik, dari nama-nama yang tercantum, setelah ketiga tokoh ini ternyata muncul Kepala KSP Muldoko 8,9 persen dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar 4,9 persen,” kata Ervina sebagaimana rilisnya, Kamis (3/2/2022).

Selain 6 nama ini, Ervina mengatakan, juga masih ada sejumlah nama lain. Termasuk sejumlah gubernur aktif yakni Khofifah Indar Parawansa 3,9 persen Anies Baswedan 3,7 persen dan Ridwan Kamil 3,5 persen. Setelah mereka, masih ada Ketua DPR RI Puan Maharani 3,3 persen dan Sandiaga Uno yang menjadi pasangan Prabowo dalam Pilpres 2019 di posisi enam dengan persentase sebesar 2,7 %. Sedangkan putra mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Agus Harimurti Yudhoyono meraih sebesar 2,2 persen dan Menteri BUMN Erick Thohir 1,5 persen.

Hal yang sama, terdapat pada pertanyaan tertutup dengan diberikan simulasi nama-nama pada kertas kuisioner dengan diberikan pertanyaan, jika Pilpres digelar hari ini tokoh mana tertera di atas yang akan dipilih?.

Kandidat terkuat yang terpilih dalam survei ini adalah Airlangga Hartarto 19,7 persen dan pada posisi kedua diraih Ganjar Pranowo 15,2 persen, Prabowo Subianto 14,8 persen, Kepala KSP Muldoko 8,7 persen, Muhaimin Iskandar 3,9 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 3,8 persen, Anies Baswedan 3,4 persen, Khofifah Indarparawansa 3,3 persen, Puan Maharani 2,7 persen, Ridwan Kamil 1,9 persen, Sandiaga Uno 1,8 persen serta Erick Thohir 1,7 persen.

Preferensi masyarakat terhadap partai politik yang akan dipilih, jika Pemilu Legislatif digelar saat ini, menurut Ervina ternyata juga searah dengan hasil di atas. Dengan menanyakan secara terbuka kepada responden terpilih jika Pemilihan Anggota Legislatif digelar hari ini, caleg dan parpol mana yang akan dipilih maka hasil survei yang didapat menempatkan Partai Golkar menjadi pilihan teratas dengan elektabilitas mencapai 13,2 persen. Disusul PDI Perjuangan 12,4 persen, diurutan ketiga Partai Gerindra 12,1 persen, PKB 7,4 persen, Demokrat 6,9 persen, PKS 5,7 persen, Nasdem 5,3 persen, PAN 3,1 persen, PPP 2,6 persen, partai politik lainnya 7,8 persen dan tidak memberikan pilihan sebanyak 23,5 persen

Survei ini, juga memetakan dan mengukur tingkat kepuasan masyarakat terhadap roda pemerintahan saat ini. Hasilnya, persepsi masyarakat terhadap tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mencapai 87,6 persen. Sedangkan yang kurang atau tidak puas hanya sekitar 7,7 persen dan tidak menjawab ada sekitar 4,7 persen.

Hasil survei menunjukkan, secara umum kinerja pemerintah pada bidang ekonomi dinilai paling baik dibandingkan bidang lainnya, seperti bidang sosial atau hukum dan politik. Tingkat kepuasan publik pada kinerja bidang ekonomi adalah sebesar 83,7 persen. Hasil ini, kata Ervina, lebih tinggi dari tingkat kepuasan kinerja di bidang politik/hukum sebesar 78,6 persen, dan bidang sosial sebesar 70,7 persen. (*)