Lomba Masak Menyemangati Donatur Bersedekah

Lomba Masak Menyemangati Donatur Bersedekah

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat Bina Insan Mandiri (LPPM BIMa)  di Griya Kencana Permai (GKP) Blok 1 Jalan Wates Km 10 Argorejo Kecamatan Sedayu Bantul, terus melakukan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat.

LPPM BIMa yang berdiri sejak 2002 itu melahirkan berbagai model pemberdayaan saat terjadi bencana, kepada penyandang disabilitas maupun Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).

Saat Saat pandemi awal Maret dan Mei, lembaga ini melakukan survei dan upaya darurat seperti berbagi nasi bungkus, penyaluran sembako dan alat masak, pembagian pakaian layak pakai, pembagian masker, pembagian hand sanitizer serta penyemprotan disinfektan.

Humas LPPM BIMa, Narezwari Nindya Pramesti, kepada koranbernas.id, Sabtu (22/8/2020), menjelaskan sejak Juni  lalu  mereka membuat gerakan sedekah dari dapur  yang diberi nama Dapur Bude singkatan Dari BiMa untuk Sedekah yang dilaksanakan setiap Jumat.

Dapur Bude diluncurkan beberapa waktu lalu oleh Wakil Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih. Hingga kini sudah ada 15 Dapur Bude di empat kabupaten dan kota seluruh DIY.

“Dalam  rangka memeriahkan HUT RI kami mengadakan lomba masak antar Dapur Bude pada Jumat (21/8/2020)  pagi hingga sore hari,” jelasnya.

Peserta lomba mengambil bahan dari LPPM BIMa dan membuat masakan sesuai kreativitas masing-masing. Peserta juga harus membuat daftar nama calon penerima atau yang akan mengkonsumsi masakan tersebut.

Adapun kriteria penilaian adalah rasa masakan, keserasian menu masakan, kreativitas mengolah bahan masakan, penampilan atau cara penyajian.

Salah seorang juri, Kharis Hidayat dari Hotel Phoenix Yogyakarta menyampaikan  apresiasi kepada LPPM BIMa  yang melaksanakan program tersebut.

“Ini lomba yang sangat unik karena yang dilombakan jenis masakan yang biasa mereka masak setiap Jumat untuk dibagikan bagi penyandang masalah kesejahteraan sosial. Program ini tidak hanya memotivasi para Dapur Bude tapi juga donatur lebih bersemangat bersedekah,” katanya.

Bagi pengurus, lomba ini untuk memberikan penghargaan kepada para Dapur Bude. Sedangkan peserta bisa bertukar ilmu tentang  aneka jenis masakan.

“Lomba adalah sarana, tapi nilai di balik itu ternyata lebih banyak lagi. Semangat Dapur Bude semoga bisa lebih berkembang dan menjadi contoh bagi yang lain dalam berbagi terhadap sesama,” katanya.

Seorang peserta, Alexa, merasa sangat senang dan bersyukur bisa mengikuti  lomba. “Ini kegiatan  banyak sekali  manfaat yang bisa diambil. Misalnya bagaimana cara membuat ingkung yang empuk ke akar-akarnya,” katanya.

Dari hasil penilaian dewan juri keluar juara I Dapur Vika Bantul, Juara II Dapur Eddy Sentolo dan juara III Dapur Yuni Sleman. (sol)