LPG 3 Kg Segel Hijau Beredar di Klaten

LPG 3 Kg Segel Hijau Beredar di Klaten

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- LPG tabung 3 kilogram atau dikenal dengan gas melon merupakan barang subsidi pemerintah untuk warga miskin. Peredaran LPG ini pun ditentukan berdasarkan wilayah masing-masing sesuai warna segel atau tutup tabung.

Di Kabupaten Klaten segel tabung berwarna biru. Namun tidak sedikit beredar segel tabung berwarna lain khususnya di wilayah perbatasan.

Pengamatan di lapangan, Minggu (28/6/2020), di wilayah Kecamatan Juwiring tepatnya di Desa Tanjung banyak beredar LPG 3 kilogram segel hijau. Warna serupa juga banyak terdapat di wilayah Kecamatan Delanggu.

Sedangkan di wilayah Kecamatan Tulung yang berbatasan dengan Kabupaten Boyolali banyak beredar LPG 3 kilogram dengan segel tabung berwarna putih. Bahkan di kawasan perempatan Tulung terlihat banyak LPG 3 kilogram segel putih.

Pemandangan serupa terjadi di wilayah Kecamatan Gantiwarno yang berbatasan dengan Kabupaten Gunungkidul maupun sebagian wilayah Kabupaten Sleman. Di sini beredar LPG 3 kilogram segel pink.

Informasi yang dihimpun dari Pemkab Klaten, LPG 3 kilogram segel hijau milik Kabupaten Sukoharjo. Segel putih milik Boyolali dan segel pink milik Yogyakarta. Artinya LPG itu dipasok dari luar Klaten.

Yang perlu dipertanyakan adalah komitmen pemangku kebijakan dan sikap para agen di kabupaten ini. Pemkab Klaten bertugas hanya memonitor ketersediaan dan kebutuhan LPG 3 kilogram, selebihnya menjadi ranah Pertamina dengan para agen.

Harga eceran tertinggi (HET) LPG 3 kilogram di pangkalan sudah ditentukan Rp 15.500 per tabung. Namun jika dijual ke pengecer bisa lebih dari Rp 17 ribu per tabung sehingga pengecer menjual ke warga bisa mencapai Rp 20 ribu per tabung. (sol)