Lulusan Akademi Komunitas Harus Mampu Membangun Lapangan Kerja

Lulusan Akademi Komunitas Harus Mampu Membangun Lapangan Kerja

KORANBERNAS.ID,BANTUL - Yogyakarta adalah pusat pengembangan seni dan budaya Jawa dan tujuan wisata yang potensial, maka kebutuhan tenaga terampil berbagai jenjang pendidikan termasuk Diploma I dan Diploma II bidang seni dan budaya sangat dibutuhkan.

Selama ini pendidikan vokasi setelah SMK adalah pendidikan vokasi jenjang Diploma III. Ada gap yang lebar antara pendidikan SMK dengan pendidikan Diploma III. Untuk menutup gap tersebut maka dibentuklah pendidikan vokasi Diploma I dan Diploma II.

Perguruan tinggi yang mendidik Diploma I dan Diploma II itu Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta ini.

”Kehadiran Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta sebagai sebuah perguruan tinggi yang berbasis pada seni dan budaya, diharapkan kedepannya mampu melestarikan nilai-nilai budaya Jawa dalam setiap aspek kehidupan masyarakat," papar Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gubernur DIY dalam sambutannya yang dibacakan oleh Didik Wardaya, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY, dalam wisuda mahasiswa Akademi Komunitas Negeri Seni dan Budaya Yogyakarta, Kamis (29/9/2022).

Dengan demikian, lanjut Ngarsa Dalem, lulusan akademi ini harus mampu terjun di tengah masyarakat dengan mengemban tugas menanamkan dan memperkuat nilai-nilai budaya tersebut sebagai nafas dalam kehidupan sehari-hari. Karena kebudayaan memiliki cakupan makna yang amat luas yang merupakan seluruh aktivitas manusia baik lahiriah maupun batiniah.

Sultan mengucapkan selamat kepada semua wisudawan dan wisudawati yang telah menyelesaikan pendidikannya. Juga kepada para Orangtua dan Wali atas semua jerih payah dan pengorbanan bagi putra-putrinya selama menyelesaikan studi di Akademi Komunitas Negeri Seni Dan Budaya Yogyakarta.

Sultan berpesan kepada semua lulusan agar setelah proses wisuda ini untuk melengkapi diri dengan tambahan keterampilan, pengetahuan, kepercayaan diri, serta motivasi untuk menjadi yang terbaik.

"Jangan hanya menjadi pekerja tetapi diusahakan juga membangun lapangan pekerjaan bagi orang lain. Semua harus mempersiapkan diri untuk bersaing dengan dunia luar," tegas Ngarsa Dalem.

Ditambah juga kompetensi yang lain, sehingga nantinya bukan hanya mereka menjadi seniman yang mempunyai keterampilan berseni tari, kriya, atau karawitan saja tetapi didalam jiwa mampu mengembangkan budaya Jawa.

Sementara Direktur Akademi Negeri Komunitas Seni dan Budaya, Supadma berharap agar para lulusan ini dapat segera memasuki dunia profesi dengan lancar karena selama ini telah terbangun kompetensi dan tanggung jawab untuk mengamalkan profesi seni dan budaya pada masyarakat dan kehidupan dunia kerja yang sesungguhnya.

"Saya yakin lulusan ini telah menguasai kompetensi dan soft skill serta pengalaman berbagai kegiatan dan pelatihan kerja di bidang seni," kata dia.

"Sudah terbangun proses yang memperlihatkan kemandirian juga memperkuat kompetensi maupun mental, sehingga menunjang dan mampu bertahan serta bersaing di dunia kerja," tutupnya.(*)