Lurah Ani Ngoprak-oprak Bakul Pasar Ikut Rapid Test

Lurah Ani Ngoprak-oprak Bakul Pasar Ikut Rapid Test

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Ani Widayani MIP, Lurah Desa Sumbermulyo, Kecamatan Bambanglipuro, Bantul, ngoprak-oprak bakul pasar Nggatak, Dusun Plumbungan, Kamis (16/7/2020). Para pedagang diminta mengikuti rapid test guna mengetahui kondisi kesehatan mereka terkait  wabah virus Corona yang  hingga kini belum menghilang.

“Saya harus terjun langsung bersama aparat terkait, Puskesmas Bambanglipuro dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul untuk meminta para pedagang bisa ikut rapid test. Ini untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka. Dan alhamdulillah semua non-reaktif hasil rapid-nya,” kata Lurah Ani kepada koranbernas.id di lokasi.

Rapid test di pasar, menurut Ani, sangat penting karena pasar merupakan tempat berkumpul banyak orang, di mana interaksi  setiap hari terjadi. Diharapkan dengan hasil rapid test negatif, pedagang ataupun pembeli sama-sama tenang.

Namun demikian, dirinya memita pedagang dan pembeli tetap mematuhi protokol kesehatan dalam era adaptasi baru ini. Diantaranya selalu mengenakan masker, menjaga jarak satu dengan yang lain serta rajin mencuci tangan memakai sabun.

“Tetap, protokol kesehatan harus kita patuhi. Mari bersama kita memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Lakukan aktifitas seperti biasa, dengan menggunakan adaptasi atau tatanan yang baru,” katanya.

Sementara Kepala Puskesmas Bambanglipuro, dr T Glory, mengatakan jumlah pedagang yang dirapid test ada 220 orang. Semua non-reatif. “Hasilnya tidak ada yang reaktif untuk rapid hari ini,” katanya.

Data untuk Kabupaten Bantul hingga sore ini, yang dirawat terkonfirmasi positif ada 30 pasien. Sebarannya meliputi Kecamatan  Sedayu (3 orang), Kecamatan Kasihan (1 orang), Sewon (1 orang), Banguntapan (11 orang), Dlingo (1 orang), Jetis (4 orang), Pandak (1 orang), Bambanglipuro (1 orang), Srandakan (1 orang), Sanden (40rang) dan Piyungan (1 orang). (eru)