Mahasiswa UMBY Ikuti Pembekalan Sebelum Terjun ke Lokasi KKN-PPM

Mahasiswa UMBY Ikuti Pembekalan Sebelum Terjun ke Lokasi KKN-PPM

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) mengawali rangkaian pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata-Program Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) angkatan ke-42 dengan menyelenggarakan kegiatan Pembekalan KKN-PPM selama tiga hari.

Kepala Humas UMBY, Widarta MM, Rabu (28/12/2022), menjelaskan para mahasiswa yang akan ikut KKN-PPM mengikuti pembekalan, Minggu hingga Selasa (20-22/12/2022).

Kegiatan Pembekalan KKN-PPM UMBY dihadiri oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah V Prof Aris Junaidi, sekaligus meresmikan launching buku luaran KKN-PPM ber-ISBN dan ber-QRCBN.

Untuk membantu mahasiswa menyusun program kerja, pada acara pembekalan KKN hadir narasumber dari Sekretariat Daerah Gunungkidul yakni  Agus Hartadi  M Si. Dari Dinas Kesehatan Gunungkidul hadir dr Triana, Kepala Bappeda Gunungkidul Ajie Saksono PhD serta lurah di Gunungkidul sebagai lokasi KKN Reguler pada pelaksanaan KKN angkatan ke-42 ini.

Selain itu, hadir pula narasumber dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Yogyakarta Gunawan Nugroho Utomo MM untuk memberikan gambaran mengenai program kerja bagi mahasiswa yang mengikuti KKN tematik.

Acara itu juga dihadiri narasumber Ketua Kelompok Disabilitas Pinilih, Maria Tri Suhartini SE, yang memberikan gambaran program kerja bagi mahasiswa KKN penugasan khusus.

“Penerjunan KKN-PPM angkatan 42 akan dilaksanakan selama satu bulan pada tanggal 19 Januari - 20 Februari 2023. Sebelum penerjunan mahasiswa diminta melakukan observasi lokasi KKN guna menyusun program kerja sesuai dengan isu yang ada pada lokasi KKN," kata Widarta.

Luky Kurniawan MPd selaku Koordinator KKN-PPM UMBY sekaligus Kepala Bagian Pengabdian kepada Masyarakat menyampaikan kegiatan pembekalan ini diikuti 807 mahasiswa yang terbagi empat kategori KKN.

"Empat  kategori tersebut adalah reguler sebanyak 52 kelompok, kategori tematik 14 kelompok, kategori penugasan khusus 7 kelompok dan kategori mandiri 5 kelompok," terang Luky.

Rektor UMBY Dr Agus Slamet dalam sambutannya menyampaikan pelaksanaan KKN-PPM sebagai salah satu perwujudan pengabdian kepada masyarakat.

Selain itu, juga sebagai sarana belajar dan mengajar dari mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan selama berkuliah.

Sedangkan Prof Aris mengatakan selama pelaksanaan KKN mahasiswa diharapkan menggunakan basik program studinya. "Karena sebagai kaum intelektual mahasiswa harus bisa memecahkan masalah secara multidisiplin,” pesan Prof Aris. (*)