Mantan Danjen Kopassus Sedih, Lebih 30 Persen Rumah Prajurit TNI Tak Layak

Mantan Danjen Kopassus Sedih, Lebih 30 Persen Rumah Prajurit TNI Tak Layak

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Lodewijk Fredrich Paulus, menyatakan sampai saat ini masih sekitar 30 persen rumah dinas prajurit yang tak layak huni.

Sekjen Partai Golkar itu pun meminta pemerintah lebih serius memperhatikan kesejahteraan prajurit TNI. Salah satunya terkait permasalahan papan atau perumahan prajurit.

“Saya tak tahu jumlah pastinya, tapi dari pengalaman saya, lebih dari 30 persen rumah prajurit itu yang tidak layak huni,” ujar purnawirawan TNI berpangkat Letjen tersebut.

Ketika melakukan kunjungan kerja ke Korem 072/Pamungkas Yogyakarta, Kamis (18/3/2021), mantan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu menegaskan banyak rumah dinas prajurit yang ada saat ini perlu diperbaiki atau direnovasi segera mungkin.

“Yang paling menarik di sini adalah rumah prajurit di Batalyon 403 itu dibenahi, ini menyangkut moral prajurit. Bisa dibayangkan, rekan-rekan kita yang saat ini bertugas di Papua mendengar rumah mereka sudah bagus, sudah asri, nyaman, tentu menambah moral mereka,” kata Lodewijk.

Mantan Danjen Kopassus ke-24 itu menginginkan, pemerintah mengalokasikan secara khusus anggaran penyediaan rumah dinas prajurit dan anggaran renovasi.

Lodewijk mengingatkan hunian yang layak akan berpengaruh pada mental para prajurit TNI. “Bayangkan kalau sudah musim hujan, anak istri ditinggal tugas, terus kalau rumahnya seperti itu si prajurit tidak bisa konsentrasi melaksanakan tugas karena memikirkan garis belakang. Itulah tugas-tugas sebagai pembina matra ini untuk memikirkan anak buah,” tandasnya.

Danrem 072 Pamungkas Brigjen TNI Ibnu Bintang Setiawan mengungkapkan, pihaknya telah berupaya memperhatikan kesejahteraan prajurit meski dengan anggaran minim. “Kami berupaya terus, seperti memperbaiki rumah-rumah dinas di Batalyon 403,” katanya.

Selain kebutuhan rumah dinas yang layak, prajurit TNI khususnya Babinsa yang bertugas di Korem 072/Pamungkas juga membutuhkan kendaraan dinas yang layak.

Sebagian wilayah Korem 072/Pamungkas bertopografi pegunungan ataupun perbukitan. Hal itu juga disampaikan Ibnu Bintang Setiawan saat menerima audiensi Komisi I DPR RI.

“Saya jadi ingat, anak buah kami Babinsa itu belum semuanya memiliki motor karena daerah kami bergunung-gunung. Kami sangat berharap memiliki motor untuk membagi sembako ke masyarakat di pegunungan. Kalau Babinsa memiliki motor ini akan sangat membantu,” kata Ibnu.

Rombongan Komisi I DPR RI dipimpin Ketua Komisi I Meutya Hafid melakukan kunjungan kerja ke Yogyakarta untuk meninjau kesiapan satuan tempur dan kondisi alutsista yang dimiliki serta kondisi kesejahteraan prajurit di Jawa Tengah dan DIY. (*)