Mantan Sekum PKS DIY Kini Pimpin Partai Gelora

Mantan Sekum PKS DIY Kini Pimpin Partai Gelora

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Mantan Sekretaris Umum (Sekum) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DIY, Zuhrif Hudaya, kini memimpin Partai Gelora DIY. Sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Gelora Indonesia DIY, dia mengajak semua orang untuk bergabung.

“Partai Gelora yang berasaskan Pancasila ini bersifat terbuka. Artinya siapa saja boleh bergabung dan bekerja sama dengan Partai Gelora,” ungkapnya, Jumat (22/5/2020)  di Rembug Kopi Jalan Veteran Yogyakarta.

Pada acara silaturrahim dan perkenalan Partai Gelora DIY dilanjutkan buka puasa bersama itu, Zuhrif yang pernah menjadi anggota DPRD Kota Yogyakarta serta DPRD DIY ini menegaskan Partai Gelora siap berpartisipasi pada momentum politik skala lokal maupun nasional.

Didampingi Setiya selaku Sekretaris DPW Gelora Indonesia DIY, lebih lanjut Zuhrif menyampaikan pihaknya mulai sekarang sudah mempersiapkan diri menyongsong agenda politik Pemilu 2024.

Partai Gelora memanggil segenap warga DIY, baik yang tua maupun muda, untuk bergabung menjadi calon wakil rakyat DPR maupun DPRD.

“Partai Gelora ini didedikasikan untuk Indonesia, bukan milik tokoh tertentu. Kita ingin membangun budaya demokrasi sejak dari partai. Untuk mewujudkan demokrasi yang lebih mensejahterakan masyarakat, kita mengundang tokoh dan masyarakat yang siap mewakili kepentingan rakyat untuk berhimpun bersama berkolaborasi membangun negeri,” paparnya.

Zuhrif menegaskan, tidak ada jenjang keanggotaan di Partai Gelora. “Semua boleh bergabung,” kata dia.

Namun demikian karena Gelora lahir saat musim pandemi virus Corona atau Covid-19 maka agenda pertamanya adalah membangkitkan dan membangun solidaritas nasional.

“Kita ingin seluruh rakyat bergotong royong, saling bantu, bersatu padu menghadapi krisis pandemi ini. Dengan semangat itu Indonesia terbukti telah berkali-kali melewati krisis. Covid-19 dialami seluruh negara dan kita meyakini Indonesia mampu keluar dari krisis, kemudian mengambil peran lebih besar di kancah internasional,” ucapnya.

Menjawab pertanyaan mengenai agenda politik Pilkada di Kabupaten Sleman, Gunungkidul dan Bantul pada 3 Desember 2020, Zuhrif Hudaya menjelaskan pihaknya ingin memberikan kontribusi bahkan siap berkiprah dan terlibat aktif.

Meski sebagai parpol baru, Partai Gelora DIY sudah memiliki banyak kader maupun pendukung. Selain itu, kepengurusan parpol ini juga sampai tingkat bawah.

Seperti diketahui, Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) besutan Anis Matta dan Fahri Hamzah resmi terdaftar sebagai partai politik di Indonesia melalui proses verifikasi Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) yang tidak sederhana.

Anis Matta mengakui saat akan mendaftar sempat diberikan pilihan jalan singkat sebagaimana pernah ditempuh beberapa parpol yakni mengakuisisi parpol yang pernah terdaftar sebelumnya dan sudah tidak aktif karena gagal treshold.

Namun Anis Matta dan rekan-rekannya memilih mengerjakan semuanya sejak dari awal. “Kami ingin membangun Indonesia menjadi kekuatan utama dunia, masak bikin partai saja pakai jalan pintas. Kami ingin bekerja penuh optimisme dengan berkolaborasi bersama segenap anak bangsa,” ujarnya.

Partai Gelora resmi mendapat SK Kemenkumham pada Selasa 19 Mei 2020 bertepatan 27 Ramadan 1441 H. "Sejak saat itu kami resmi menjadi partai politik yang diakui oleh negara," ungkapnya. (sol)