Masih Pandemi, Muhacom Digelar Secara Virtual

Masih Pandemi, Muhacom Digelar Secara Virtual

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta tetap menyelenggarakan Muhammadiyah 2 Annual Competition (Muhacom) dalam rangka Lustrum ke-14. Kompetisi yang diselenggarakan untuk internal dan eksternal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

Lustrum ke-14 kali ini yang masih dalam kondisi pandemi, Muhacom digelar secara virtual. Beberapa kompetisi andalan yang mengharuskan pertemuan fisik dan potensi membuat kerumunan seperti Tapak Suci dan kompetisi robotic, harus ditiadakan.

“SMA Muha sangat ketat dalam menjalankan protokol kesehatan. Hal ini tentu dilakukan untuk kebaikan semuanya," kata Fatma Taufiyanti, Humas Muha, kepada wartawan, Senin (31/8/2020).

Seperti tahun-tahun sebelumnya, kompetisi Muhacom ini menyasar pelajar setingkat SMP secara nasional. Bidang lomba yang dipertandingkan antara lain cover lagu Islami, Do It Yourself video competition, lomba fotografi, news reading dan Qiroah.

Pilihan serupa diberlakukan untuk kompetisi internal, yaitu bidang lomba yang sama namun di khususkan kepada siswa-siswi SMA Muha.

Fatma menambahkan, selain menyelenggarakan Muhacom, rangkaian Lustrum ke-14 SMA Muhammadiyah 2 juga menggelar bakti sosial dengan sasaran masyarakat di sekitar sekolah SMA Muhammadiyah 2. Selain itu pihaknya juga membagikan kuota internet bagi siswa-siswi berprestasi dan kurang mampu setingkat SMP di Yogyakarta.

"Pulsa internet sejumlah Rp 100.000 per siswa ini dibagikan kepada 7 sekolah Muhammadiyah yang ada di Yogyakarta, dengan masing-masing sekolah diambil 10 siswa. 70 paket pulsa internet ini sesuai dengan tema Lustrum ke-14 yaitu 70 Tahun Muha Mengukir Prestasi, Peduli untuk Negeri," kata Fatma.

"Bantuan pulsa internet saat ini menjadi penting, karena pandemi yang mengharuskan para siswa dan guru untuk melakukan pembelajaran secara daring. Tentunya bantuan paket alat ini sangat berarti bagi siswa yang kurang mampu," lanjut Fatma.

Pada akhir September nanti, masih dalam rangkaian lustrum ke-14 ini pula, SMA Muha akan membagikan paket sembako dan masker bagi masyarakat sekitar sekolah. Lalu, alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis dan relawan yang bertugas memerangi Covid-19 di Rumah Sakit Muhammadiyah Yogyakarta.

"Paket ini belum bisa kami harapkan bisa sebanyak-banyaknya, mengingat hingga saat ini pun kami masih membuka donasi bagi siapapun yang tergerak untuk membantu," terangnya.

Usai dibuka secara simbolis dan virtual pada Senin (31/8/2020), SMA Muha juga memperkenalkan Logo Lustrum ke-14 yang penuh filosofi. Desain yang khusus dirancang saat seluruh negara di dunia dihantam Covid-19 ini divisualisasikan melalui logo angka 14 berwarna emas dan biru.

Warna emas menandakan sebagai semangat mengukir prestasi selama 70 tahun berdirinya SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Warna emas berdampingan dengan warna biru yang melambangkan kedamaian dan kepedulian SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta pada Repubilk ini.

"Tema ini juga memvisualisasikan 3 bentuk kokoh pilar vertikal dengan ujung meruncing melambangkan 70 tahun SMA Muha telah berdiri untuk mengukir prestasi. Bendera yang mengikat pada kedua pilar dan membentuk angka 4 melambangkan SMA Muha peduli untuk negeri," kata Fatma.

Puncak lustrum pada 2 Oktober 2020 nanti dihelat Tabligh Akbar oleh Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. “Dalam tabligh akbar nanti tentu juga dilaksanakan dengan cara virtual, Ketua PP Muhammadiyah tetap berada kediamannya lalu disiarkan secara live di berbagai platform online streaming," papar Fatma yang juga ketua panitia.

"Selanjutnya pak Haedar juga akan meresmikan secara virtual gedung baru SMA Muha yang diberi nama Gedung Ibnu Sina. Gedung yang dilengkapi fasilitas ruang pertemuan dan tribun penonton berdaya tampung hingga 800 orang ini bisa juga bisa disewakan untuk umum," tutup Fatma. (*)