Masker Mulai Langka di Purworejo

Masker Mulai Langka di Purworejo

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Kelangkaan masker penutup wajah terjadi di Puworejo. Diduga, hal ini terkait dengan kekawatiran wabah virus Corona. Kalaupun masker tersebut tersedia di toko atau apotek, harganya juga cukup mahal.

Sejumlah apotek di Kabupaten Purworejo mengaku kehabisan atau menipis persediaan maskernya. Permintaan masyarakat akan masker memang naik meski tidak signifikan. Meski begitu, sejumlah apotek mengaku tidak bisa kulakan dari distributor atau produsen masker dengan jumlah banyak seperti hari-hari sebelumnya.

"Dulu apotek kami menyediakan banyak masker dengan berbagai merk. Bahkan satu etalase toko kami penuh. Sekarang kami hanya punya beberapa dos saja," ucap Isma (22), karyawati apotek di Jalan Jenderal Sudirman, Purworejo, Senin (3/2/2020).

Ada dua jenis masker yang dijual, yakni masker dengan pengikat tali melingkar di dua telinga dan masker yang saat dipasang harus diikatkan ke kepala si pemakai. "Yang paling dicari kebanyakan jenis masker terikat di telinga, mungkin karena praktis dipakai, ya," tuturnya.

Biasanya, masker bisa dibeli secara eceran seharga Rp 2.500. Namun, saat koranbernas.id datang ke salah satu toko di dekat RSUD Tjitrowardiyo, Senin (3/2/2020), tidak bisa lagi membeli secara eceran, namun harus per pak berisi 5 unit masker seharga Rp 25.000.

Salah satu apotik di Jalan WR Supratman, Purworejo, juga mengaku menipis persediaan maskernya. "Kami sepertinya dibatasi oleh pihak distributor masker. Karena jatah apotek kami menurun. Dan sepertinya masker-masker kita dikirim ke Cina," ungkap salah satu karyawati yang enggan disebutkan namanya.

Menurut karyawan itu, kebanyakan warga membeli masker untuk dikirimkan kepada sanak saudara mereka yang bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di berbagai negara seperti Cina, Taiwan, Korea, Hongkong, Singapura, Malaysia, serta negara-negara Asia lainnya. (eru)