Masyarakat Tak Perlu Takut Donor Darah Meski Sedang Pandemi Covid-19

Masyarakat Tak Perlu Takut Donor Darah Meski Sedang Pandemi Covid-19

KORANBERNAS.ID, SLEMAN – Masyarakat tidak perlu takut untuk melakukan donor darah meski pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Hal iitu disampaikan Ketua Persatuan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKLIn) Cabang Yogyakarta, dr Suryanto Sp.PK, pada acara donor darah dalam rangka HUT PDS PatKLIn ke-30 di Atrium Rama, Sleman City Hall, Denggung Sleman, Rabu (21/10/2020).

Suryanto mengatakan, berdasarkan penelitian Covid-19 tidak ada reseptor untuk menempel di darah namun langsung ke jaringan seperti saluran pernafasan dan pencernaan.

“Insya Allah donor darah aman. Covid-19 tidak ada reseptor menempel di darah. Tidak seperti HIV,” jelas Suryanyo yang juga dokter spesialis patologi klinik yang sekaligus menjabat Ketua PMI DIY ini.

Dia menuturkan, pada masa awal pandemi di Indonesia, yaitu sekitar Maret 2020, stok darah di DIY menurun hingga 40-60%. Pada bulan Juli-Agustus, stok darah perlahan mulai meningkat namun jumlah yang ada masih kurang.

“Maka dari itu PDS PatKLIn bekerja sama dengan RS Sardjito dan PMI mengadakan donor darah untuk mengisi kekurangan stok darah tersebut,” jelasnya.

Suryanto menambahkan, selain donor darah, dalam rangka HUT ke-30 dengan tema ‘Bakti Patklin Untuk Negeri’, PDS PatKLIn juga mengadakan webinar yang diikuti kurang lebih 1.800 peserta dari seluruh Indonesia. Webinar yang diselenggarakan pada Sabtu, 17 Oktober 2020 tersebut menggunakan media daring zoom dan YouTube dengan judul ‘Interleukin-6 (IL-6) Value in Covid-19 Patient Management’.

“Selain itu pada HUT ke-30 ini kami rencananya juga akan mengadakan 500 rapid tes secara gratis bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman,” tambah Suryanto.

Sementara Ketua I Pengurus Pusat PDS PatKLIn, DR dr Teguh Triyono M.Kes, Sp.PK, berterimakasih pada PDS PatKLIn cabang DIY yang telah melaksanakan kegiatan tersebut. Menurutnya acara ini sebagai ‘dobrakan’ untuk memulai kembali donor darah.

“Kegiatan ini nasional karena DIY merupakan salah satu dari 30 cabang di Indonesia. Berapa pun darah yang kita dapat hari ini tidak masalah, namun ini sebagai upaya untuk sosialisasi pada masyarakat bahwa donor darah aman dan bisa dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan,” ujar Teguh. (*)