Mbah Darsono Semangat Vaksin, Antusiasme Warga Murtigading Tinggi

Mbah Darsono Semangat Vaksin, Antusiasme Warga Murtigading Tinggi

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Dengan mengenakan kemeja batik lengan panjang warna biru dan berpeci hitam, Mbah Darsono warga Kurahan I Kalurahan Murtigading Sanden Bantul, nampak berjalan memasuki pendopo kalurahan setempat untuk mengikuti kegiatan vaksinasi, Kamis (28/7/2022). Vaksinasi tersebut merupakan hasil kerjasama antara Badan Intelijen Negara (BIN) DIY dengan Puskesmas Sanden.

Setelah melakukan pendafaran dan menyerahkan undangan vaksinasi, pria kelahiran Bantul 75 tahun silam tersebut, kemudian mengikuiti tahap skrining kesehatan. Setelan dinyatakan sehat, dirinya bisa mendapatkan suntikan vaksin dari petugas.

Nggih kulo pengin sehat. Niki wau vaksin kaping tigo, kulo mriki angsal undangan vaksin saking pak dukuh,”kata Mbah Darsono kepada koranbernas.id di lokasi. Dirinya bersemangat mengikuti vaksin tersebut bersama dengan para tetangganya.

Memang terlihat di lokasi, bukan hanya Mbah Darsono yang semangat, namun warga Murtigading lainnya memiliki antusias yang tinggi.

Mereka rela antre untuk mendapat suntikan vaksin baik dosis 1, dosis 2 ataupun booster. Bahkan petugas sampai kehabisan vaksin untuk jenis moderna guna keperluan booster dan mengambil lagi ke Dinas Kesehatan Bantul. Warga pun tetap menunggu dengan sabar hingga datangnya vaksin tambahan.

“Memang kami memberikan undangan kepada mereka yang dalam data Puskesmas belum mengikuti vaksin baik vaksin 1, vaksin 2 ataupun booster. Tetapi jika ternyata sudah booster di tempat lain, maka tidak apa-apa,”kata Kepala Puskesmas Sanden drg Suyatmi, MM.

Untuk undangan yang disebar ada 900 dan berharap masyarakat di wilayah Sanden semua bisa mendapatkan suntikan vaksin. Ternyata mereka yang datang bukan hanya yang mendapatkan undangan. Namun dengan kesadaran sendiri banyak yang datang untuk mengikuti vaksinasi massal tersebut.

Sedangkan Nugroho, Koordinator Vaksinasi Binda DIY Wilayah Bantul mengatakan, kegiatan vaksinasi terus dikebut. Apalagi saat ini untuk capaian booster di Bantul berdasarkan data Dinas Kesehatan juga tergolong masih rendah yakni 23,71 persen atau 179.083 dosis. Sehingga diperlukan sinergitas dan koordinasi yang lebih intesif, agar capaian vaksinasi ini bisa maksimal.

“Karena tidak mungkin kami hanya berjalan sendiri. Peran serta banyak pihak tentu sangat diharapkan, termasuk juga dengan pemerintah daerah Bantul,”kata Nugroho. Seperti yang dilakukan di wilayah lain seperti Sleman dan Gunungkidul. (*)