Mbah Supiyah Berharap Tak Terpapar Corona

Mbah Supiyah Berharap Tak Terpapar Corona

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Wajah Mbah Supiyah (65 tahun) nampak lega usai jarinya diambil darah untuk keperluan rapid diagnostic test (RDT) yang digelar di Pasar Bantul, Rabu (24/6/2020).  Bersama 749 pedagang pasar lainnya, Mbah Supiyah ikut tes yang digelar oleh Dinas Kesehatan Bantul. Rapid test dipantau langsung oleh Bupati Bantul, Drs H Suharsono.

Mugi-mugi kulo keparingan sehat (semoga saya diberi kesehatan, red),” kata tukang jahit duduk asal Kecamatan Jetis tersebut.

Selama ada wabah Corona, Mbah Supiya tetap bekerja seperti biasa. Ketika berjualan di pasar, ia juga mengikuti anjuran kesehatan dengan mengenakan masker. Begitu pun pedagang pasar yang lain.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Agus Budi Raharjo M.Kes, mengatakan rapid test untuk Pasar Bantul diikuti 750 pedagang. Rapid test dilaksanakan dua hari yakni Rabu (24/6/2020) dan Kamis (25/6/2020) besok.

“Rapid test dimaksudkan untuk mengetahui kondisi para pedagang pasar dan menghindari adanya klaster pasar,” katanya. Sebab pasar merupakan tempat interaksi pedagang dan pembeli dan tempat bertemunya banyak orang.

Sebelumnya, pada Senin (22/6/2020) lalu pihaknya juga melakukan  rapid test untuk para pelaku perdagangan di toko ritel dan pusat perbelanjaan grosir di wilayah Kecamatan Piyungan. Dilanjutkan Jumat (26/6/2020) untuk Pasar Janten Ngestiharjo serta Senin (29/6/2020) untuk Pasar Ngipik.

“Jadi kita bergerak maraton. Ada yang rapid test dan ada yang swab test bagi para pelaku perjalanan ke daerah yang ada transmisi lokal,” katanya.  (eru)