Medsos Dimaksimalkan untuk Kampanye

Medsos Dimaksimalkan untuk Kampanye

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bantul, H Abdul Halim Muslih mengatakan, dalam situasi pandemi saat ini tentu pelaksanaan pilkada 9 Desember akan berbeda dengan hajatan serupa sebelumnya.

Karena untuk mencegah penyebaran Covid-19, telah dilakukan pengaturan-pengaturan  mulai kampanye, hingga saat pencoblosan dan penghitungan suara.

Hal itu dikatakan oleh Halim saat sarasehan di Dapur Pangan Rakyat (DPR) Tan Ndeso, Dusun Pagergunung, Desa Sitimulyo, Piyungan Bantul Minggu (26/7/2020) siang. Turut mendampingi adalah KH Hery Kuswanto pengasuh Ponpes Lintang Songo sekaligus pemilik DPR Tan Ndeso.,

“Tentu akan ada penyesuaian-penyesuaian kaitan situasi Covid-19 yang harus kita patuhi bersama,”kata Halim yang juga Wakil Bupati Bantul tersebut.

Diantaranya kaitan dengan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang dibuat KPU Bantul dari awalnya 1500-an akan menjadi 2.081 TPS. Hal itu untuk memecah konsentrasi masyarakat pemilih dan menghindari kerumunan atau penumpukan.

Nantinya di tempat tersebut juga diberlakukan protokol kesehatan baik kepada pemilih ataupun petugas.

“Untuk rapat umum ditiadakan. Yang ada adalah kampanye  dialogis di ruang tertutup dengan jumlah massa terbatas,”kata Halim yang akan maju sebagai bakal calon bupati berpasangan dengan Ketua DPC PDIP Bantul Joko Purnomo tersebut.

Untuk debat di TV, lanjut Halim akan digelar tiga kali. Debat calon bupati, debat calon wakil bupati dan debat pasangan calon.

“Maka saat ini, hal yang harus kita lakukan adalah  memanfaatkan media sosial (medsos) secara maksimal,” katanya.

Pihaknya juga sedang mematangkan struktur tim sukses ataupun relawan, baik dari pihak partai politik ataupun yang tumbuh di masyarakat.

“Saya terus terjun di masyarakat untuk mengetahui secara langsung kondisi mereka dan juga saya ikut terlibat di sana. Seperti hari ini, saya ikut gotong royong di wilayah Imogiri,”kata Halim yang juga ikut kegiatan penyemprotan serta menengok keluarga yang menjalani isolasi di Sitimulyo.

Kaitan dengan partai pengusung, saat ini pasangan tersebut diusung oleh PKB dan PDI Perjuangan. Tentu komunikasi dengan partai lain tetap dilakukan termasuk dengan Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat, yang hingga kini belum menentukan akan bergabung untuk mengusung pasangan yang mana dalam pilkada 9 Desember mendatang.

“Banyaknya jumlah kursi pengusung, tidak berbanding lurus dengan suara pemilih. Ini terbukti, saat saya dan Pak Harsono maju dalam Pilkada sebelumnya kami diusung  14 kursi (dari 45 kursi DPRD-red) dan suara kami unggul,”tandasnya.

KH Heri Kuswanto mengatakan, jika saat ini pihaknya terus berkiprah untuk mengangkat perekonomian masyarakat termasuk mengajarkan anak-anak di ponpes dalam berbagai bidang keterampilan.

“Kami ada 27 unit usaha. Diantaranya sektor pertanian,  pembibitan, peternakan, perikanan, jahit dan lainya,”katanya.

Mereka bekerja sama dengan UGM untuk pengembangan usaha tersebut. (SM)